Kemenkes Tegaskan Imunisasi Ganda Aman Dilakukan untuk Anak, 160 Negara Juga Terapkan

Kemenkes Tegaskan Imunisasi Ganda Aman Dilakukan untuk Anak, 160 Negara Juga Terapkan

Ilustrasi bayi.-Annisa Zahro-

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa imunisasi ganda aman diberikan kepada anak dan tidak menyebabkan kematian. imunisasi ganda sendiri merupakan pemberian vaksin dengan lebih dari 1 jenis antigen dalam sekali kunjungan.

Bahkan, Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan RI dr. Prima Yosephine, MKM mengatakan bahwa metode ini telah diterapkan di ratusan negara dunia.

“Lebih dari 160 negara memberikan minimal dua suntikan dalam satu sesi imunisasi dalam jadwal imunisasi rutinnya, termasuk Amerika Serikat, Jepang, Inggris, dan Kanada. Di Indonesia sendiri, di Provinsi Yogyakarta, imunisasi ganda di Provinsi Yogyakarta sudah diterapkan sejak tahun 2007,” ungkap Prima pada keterangan resmi, dikutip Selasa, 2 Juli 2024.

BACA JUGA:

Di Indonesia sendiri, imunisasi ganda pertama dikenalkan pada 2017 dengan pemberian imunisasi DPT-HB-Hib-3 bersama Polio pada usia 4 bulan. Selain itu juga pada imunisasi campak rubella-2 dan DPT-HB-Hib-4 di usia 18 bulan.

Indonesian Technival Advisory Group on Immunization (ITAGI) telah merekomendasikan imunisasi ganda aman dan memberikan manfaat yang sangat baik.

Imunisasi ganda dinilai lebih efisien sehingga anak akan segera terlindungi dari beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) dalam satu kali kunjungan.

Hal ini juga mengurangi trauma akibat kecemasan dan sakit yang dirasakan anak ketika menerima suntikan vaksin. Adapun kasus kematian setelah imunisasi, menurut Prima, amat sangat jarang (extremely rare) terjadi.

“Sampai saat ini data menunjukkan, mayoritas kasus-kasus tersebut adalah kejadian koinsidental–Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang tidak disebabkan oleh vaksin maupun kesalahan prosedur,” pungkasnya.

Ketua Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas PP KIPI) Prof. Dr. dr. Hindra Irawan Satari, SpA(K), M.Trop.Paed menambahkan, imunisasi tidak dapat menyebabkan kematian dan telah direkomendasikan sejak dua dekade silam.

BACA JUGA:

Begitu pula dengan imunisasi ganda yang bisa mengombinasikan hampir semua jenis vaksin.

"Pemberian lebih dari 3 jenis antigen tidak akan menyebabkan kematian,” tegasnya.

Kombinasi apapun secara umum tepat untuk dilakukan, Hindra melanjutkan, efek yang timbul umumnya ringan, berlangsung singkat, dan sembuh dengan atau tanpa pengobatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: