Ngeri! 300 Botol Virus Mematikan Hilang di Laboratorium Australia, Ini Langkah yang Dilakukan Kemenkes
Ilustrasi Virus mematikan--
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Mengerikan, sebanyak 300 botol virus mematikan hilang dari sebuah Laboratorium di Australia.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun langsung mengambil langkah-langkah strategis terkait kasus hilangnya 300 botol virus mematikan tersebut.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RO Aji Munawarman mengatakan untuk langkah yang saat ini dilakukan pihaknya saat ini adalah memantau perkembangan kasus tersebut.
"Sampai saat ini Kemenkes sifatnya masih memantau perkembangan kasus tersebut," katanya kepada radarpena.co.id grup disway.id, 13 Desember 2024.
Pihaknya juga akan terus mengacu laporan berkala ASEAN Biodiaspora Virtual Center terkait perkembangan kasus.
BACA JUGA:
Laporan terbaru mengatakan bahwa penyelidikan telah dimulai untuk memastikan bagaimana sampel-sampel tersebut hilang serta alasan dibutuhkannya waktu hampir dua tahun untuk mengidentifikasi masalah ini.
"Queensland Health telah memulai pelatihan ulang untuk staf dan meninjau protokol laboratorium untuk mencegah insiden serupa di masa depan," bunyi laporan ASEAN Biodiaspora Virtual Center yang diterima radarpena.co.id grup disway.id.
Otoritas setempat juga telah meyakinkan masyarakat bahwa tidak ada risiko kesehatan langsung karena virus akan menurun di luar kondisi penyimpanan ultra-dingin, membuat mereka tidak terinfeksi.
Kemudian, dimungkinkan besar juga prosedur laboratorium standar mengakibatkan kehancurannya, dan tidak ada kasus infeksi terkait terbaru yang dilaporkan di Queensland.
"Fokusnya tetap pada pemahaman dan mengatasi pelanggaran prosedural yang terjadi selama transfer sampel ini."
BACA JUGA:
Sebelumnya, pemerintah Queensland di Australia melaporkan banyaknya botol sampel virus hidup berbahaya telah hilang dari Laboratorium Virologi Kesehatan Masyarakat.
Sampel yang hilang tersebut dicatat pada tahun 2021 karena kegagalan biosekuriti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: