Ngeri! 300 Botol Virus Mematikan Hilang di Laboratorium Australia, Ini Langkah yang Dilakukan Kemenkes
Ilustrasi Virus mematikan--
Diketahui awal mula terkuaknya insiden ini pada Agustus 2023 setelah terjadi kerusakan fungsi pendingin yang menyebabkan transfer sampel yang tidak tepat tanpa dokumentasi yang diperlukan.
Dari 323 botol yang hilang, hampir 100 botol mengandung virus Hendra, 2 botol mengandung virus hanta, dan 223 botol mengandung virus lissa.
Sebagai informasi, virus Hendra pertama kali diidentifikasi di Australia pada 1990-an, terutama pada kuda dan dapat menginfeksi manusia, dengan tingkat kematian 57 persen.
Sedangkan Hantavirus ditularkan oleh hewan pengerat dan dapat menyebabkan Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) dengan tingkat kematian sekitar 38 persen.
BACA JUGA:
- Gejala Virus Mematikan West Nile yang Serang Israel, Ratusan Orang Terinfeksi hingga Meninggal Dunia
Kemudian Lyssavirus terkait erat dengan rabies dan juga menunjukkan risiko kematian yang tinggi.
Para ahli menyatakan bahwa virus kehilangan kemampuan menginfeksi dengan cepat ketika tidak disimpan dalam kondisi yang tepat.
Meskipun ada risiko teoritis jika paparan terjadi tak lama setelah dikeluarkan dari freezer, skenario ini dianggap sangat tidak mungkin.
Namun demikian, para ahli lain juga mengkhawatirkan potensi risiko hilangnya sampel virus yang jatuh ke tangan yang berbahaya.
Maka dari itu, mereka menekankan pentingnya meningkatkan kewaspadaan dan penyelidikan yang komprehensif untuk memastikan penanganan patogen berbahaya, terutama mengingat krisis kesehatan global baru-baru ini.
Sementara itu, Departemen Kesehatan Queensland belum menentukan apakah sampel yang hilang telah dihancurkan atau tidak, tetapi menekankan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan pencurian atau persenjataan.
Penyelidikan juga lebih berfokus pada pelanggaran protokol selama proses transfer yang mungkin menyebabkan hilangnya sampel ini.(zahro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: