Strategi Stasiun Radio yang Perbanyak Siaran Religi di Bulan Ramadhan, Bisa Tingkatkan Jumlah Pendengar

Strategi Stasiun Radio yang Perbanyak Siaran Religi di Bulan Ramadhan, Bisa Tingkatkan Jumlah Pendengar

Penyiar sedang melakukan siaran dari dalam Studio Foto : Topcareer.id --

JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Mendengar kata Radio, serta stasiun Radio ingatan pasti tertuju ke barang elektronik yang bisa menyiarkan berbagai macam siaran.

Sokongan Teknologi Frekuensi terutama di Band FM, yang memiliki kualitas suara lebih streo merupakan sajian khusus agar pendengar terpikat mendengarkan siaran yang sedang berlangsung.

Itulah namanya Radio pemancar di saluran Frekuensi Modulation (FM) dengan program seperti musik, siaran berita olahraga, dakwah agama, pendidikan seni dan hiburan.

Stasiun di Radio, saat bulan Ramadan biasanya seakan berlomba menyajikan program religi untuk pendengar setia. 

BACA JUGA:

Program itu bisa berupa bincang agama, tanya-jawab Kuliah Tujuh belas (Kultum) termasuk siaran dakwah yang disampaikan ustad-ustad terkenal. 

Konten-konten islami selama ramadan berlangsung mampu menambah jumlah pendengar radio terlebih jelang berbuka puasa.

Misalnya Radio Republik Indonesia (RRI), mulai dari siaran Pro 1, Pro 2, Pro 3 dan Pro 4, baik siaran nasional maupun daerah setiap hari selama ramadan membuka program khusus  ramadan. 

Strategi seperti itu, juga dilakukan oleh Radio-radio swasta di Tanah Air.

Mereka mengemas konten khusus bernuasa islami, khusus bertemakan bulan Ramadan, seperti mutiara islam live dialog, maupun ceramah agama.

Strategi Perusahaan, stasiun Radio, memperbanyak program religi di bulan Ramadan, tentu tepat ditengah  90 persen Muslim di Indonesia dan di daerah-daerah melaksanakan puasa ramadan.

Program antara lain komunikasi searah maupun dua arah dengan menciptakan komunikasi antara Penyiar Radio dan Pemirsa berupa program tanya tanya jawab agama, mampu menyedot perhatian pemirsa untuk  bergabung.

Hal tersebut dikarenakan, pendengar tertarik mengupas masalah-masalah syariat dalam agama islam, terlebih jika hal tersebut berhubungan dengan nuasa Ramadan dan dilanjutkan Idul fitri serta hal-hal apa saja yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. 

Fungsi radio sebagai alat komunikasi dan hiburan tak tergantikan. Bahkan pabrikan otomotif, tak pernah meninggalkan pemasangan satu perangkat radio Digital dalam interior kendaraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: