Tak Rasakan Culture Shock di Indonesia Selama Berseragam Satria Muda, Artem Pustovyi: Saya Bahagia!

JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Pebasket Satria Muda Pertamina Jakarta, Artem Pustovyi tidak terkejut dengan perubahan lingkungan dan budaya baru selama bermain di Indonesia.

Menurutnya, tak ada sesuatu hal yang membuatnya tercengang dengan budaya atau culture shock di Indonesia.

"Tentu saja, dalam beberapa hari saya hanya perlu selangkah demi selangkah, melihat-lihat dan mempelajari sesuatu. Tapi tidak ada yang gila di sini," jelas Artem ketika ditemui pewarta termasuk Disway.Id di Noice, Jakarta, Selasa, 3 Juli 2024.

Bagi Artem, di Indonesia tidak ada orang-orang yang "gila". Pasalnya, masyarakat di Indonesia tak jauh berbeda dengan tempat asalnya.

"Semua orang sangat ramah di sini," ucap Artem.

Ia menuturkan bahwa, orang-orang Indonesia sangatlah ramah-ramah dan di sepanjang jalan, masyarakat yang ia temui fasih menggunakan bahasa Inggris yang membuat dirinya tidak merasakan culture shock.

BACA JUGA:

• Jelang Playoff IBL 2024, Satria Muda Didenda Rp1,3 Miliar Gegara Lampaui Limit Salary Cap 
• Siap Tempur! Skuad Terbaru Satria Muda Jelang Kompetisi IBL 2024, Ada Tiga Pemain Asing Baru

"Saya merasa sangat nyaman di sini dan saya bahagia. Setelah satu bulan berada di sini, saya merasa luar biasa. Jadi disini nyaman dan menyenangkan sekali," tuturnya.

Hanya satu yang membuat dirinya bertanya-tanya perihal cuaca di Indonesia, mengapa negara yang masuk di peringkat ketujuh dunia dengan jumlah pepohon terbanyak terasa seperti tak adanya pohon. 

"Mungkin sedikit panas," jelas pria dengan tinggi 218 meter.

Artem didatangkan Satria Muda Pertamina Jakarta dari Turkey dan melakukan debutnya kala berhadapan dengan Pacific Caesar Surabaya. 

Saat itu, Satria Muda Pertamina menang 93-45 pada pertandingan Indonesian Basketball League (IBL), Sabtu, 8 Juni 2024.

Artem tampil pada pertandingan tersebut selama 18 menit dan berhasil menyumbangkan 11 point serta lima rebound pada laga yang dimainkan di GOR Pertamina Simprug, Jakarta.

(Dimas Rafi).

Sumber: