Sadis! Gegara Ditagih Bayar Usai Makan, Gerobak Tukang Bubur di Jatinegara Dirusak Preman

Sadis! Gegara Ditagih Bayar Usai Makan, Gerobak Tukang Bubur di Jatinegara Dirusak Preman

Seorang pria terekam kamera membawa celurit dan merusak gerobak tukang bubur gara-gara gak mau bayar.-Tangakapanlayar-Instagram

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Seorang tukang bubur diancam celurit oleh seorang pria bergaya preman gegara tidak mau membayar makanan.

Ramai di media sosial seorang pedagang bubur di wilayah Jatinegara, Jakarta Timur jadi korban pengancaman dengan senjata tajam dari salah satu pembelinya.

Ancaman dengan senjata tajam ini terjadi lantaran pemeblinya tidak ingin membayar usai memakan bubur dagangannya.

BACA JUGA:Kembali Viral! Bea Cukai Tagih Ratusan Juta Alat Bantu untuk SLB dari Korea

BACA JUGA:Diduga Bunuh Diri, Anggota Polres Manado Ditemukan Tidak Bernyawa di dalam Mobil

Kejadian ini terekam kamera dan diposting ulang oleh akun Instagram @fakta.jakarta, dan menjadi ramai karena aksi sok premanisme pria tersebut.

Dalam postingan video tersebut, nampak pria menggunakan pakaian berwarna merah putih bercelana pendek, menggunakan topi tengah berada di jalan sambil menenteng senjata tajam jenis celurit.

Terlihat juga kondisi gerobak korban yang sudah rusak akibat ulah premanisme pelaku.

Dalam keterangan akun tersebut dijelaskan, kejadian ini bermula akibat pedagang bubur yang  meminta bayaran kepada pria yang habis memesan buburnya.

Namun justru reaksi pria tersebut malah marah dan merusak gerobak korban hingga mengeluarkan celurit.

"Seorang preman mengamuk gara-gara ditagih bayar usai makan bubur di Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (24/4). Preman itu malah merusak gerobak hingga mengeluarkan celurit," tulis caption akun itu.

Sementara Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan ketika itu korban tengah berjualan bubur, kemudian pelaku bersama dengan temannya datang menghampiri gerobak korban dan memesan bubur.

"Korban sedang berjualan bubur. Selanjutnya pelaku bersama seorang temannya datang. Pelaku memesan bubur seharga 5 ribu rupiah. Korban menyiapkan buburnya dan menyerahkan ke pelaku. Selanjutnya korban menagih uangnya tapi tidak ditanggapi oleh pelaku alias pelaku tidak mau bayar," katanya kepada awak media, Jumat 26 April 2024.

Dijelaskan lebih lanjut, korban yang mengaku dicuekin mengatakan jika tidak ingin membayar harusnya bialng dari awal. Karena korban juga akan memberikan dengan gratis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: