Mengenal Puasa 6 Hari di Bulan Syawal Serta Keutamaan yang akan di Dapat sesuai Hadist Rasulullah SAW

Mengenal Puasa 6 Hari di Bulan Syawal Serta Keutamaan yang akan di Dapat sesuai Hadist Rasulullah SAW

Tata cara puasa syawal dan manfaat bagi yang mengerjakannya Foto : Bengkulu Ekspress - Disway --

JAKARTA,RADARPENA.CO.ID- Setiap Puasa di bulan Ramadan tuntas dikerjakan, Muslimin muslimat biasanya akan menyambung mengerjakan puasa sunnah bulan Syawal.

Puasa ini dikerjakan selama bulan Syawal tersebut berjalan  dalam tahun hijriah kecuali tanggal 1 syawal. 

Tanggal 1 syawal merupakan Hari Raya Idul Fitri dan tanggal tersebut muslimin dan muslimat dilarang berpuasa serta hukumnya haram.

BACA JUGA:Diskon Tarif Tol 20 Persen Arus Balik Lebaran, 'Pastikan Selalu Saldo Uang Elektronik Kamu Cukup ya!'

BACA JUGA:Pemprov DKI Menerapkan WFH, Guna Memastikan Kinerja Tetap Optimal Pasca Lebaran 1445 H

Mungkin dalam benak kita akan bertanya-tanya apa dalil puasa syawal ini, berapa hari dikerjakan, bagaimana cara mengerjakannya dan apa manfaat yang akan diraih mengerjakannya.

Puasa syawal adalah puasa sunnah yang sangat dianjurkan sekali untuk  dikerjakan.

Rasulullah SAW bersabda, tentang keutamaan puasa syawal yang nilainya setara dengan mengerjakan puasa selama setahun.

Selain itu banyak sekali keutamaan-keutamaan dalam mengerjakan puasa syawal, pahalanya akan dilipat gandakan oleh Allah.

Apalagi saat kita melakukan atau melaksanakan puasa syawal ini ditambah dengan amal-amal saleh lainnya seperti membaca Al-quran, melaksanakan infak dan sedekah, menyambung silaturahmi serta amal saleh lainnya. 

Berikut hadist yang menyebutkan amal puasa sunnah syawal :

Hadist 1

عَنْ ثَوْبَانَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ فَشَهْرٌ بِعَشَرَةِ أَشْهُرٍ وَصِيَامُ سِتَّةِ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ فَذَلِكَ تَمَامُ صِيَامِ السَّنَةِ . [رواه أحمد] .

Artinya : Dari Tsauban dari Nabi SAW (diriwayatkan bahwa) beliau bersabda : Barang siapa berpuasa Ramadan, maka pahala satu bulan Ramadan itu (dilipatkan sama) dengan Puasa sepuluh bulan, dan berpuasa enam hari sesudah hari Idul Fitri (dilipatkan sepuluh menjadi enama puluh), maka semuanya (Ramadan dan enam hari bulan Syawal) adalah genap satu tahun (HR Ahmad)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: