Catat! Tips Diet Rendah Garam yang Aman Untuk Penderita Hipertensi

Catat! Tips Diet Rendah Garam yang Aman Untuk Penderita Hipertensi

Makanan sehat diet rendah garam.-Foto: Unsplash.com/FarhadIbrahimzade-

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID -  Melansir melalui laman Kemenkes, asupan natrium hendaknya dibatasi 5 gram atau satu sendok teh kecil garam dapur. Bagi penderita hipertensi, asupan natrium dibatasi lebih rendah lagi, menjadi 1,5 gram per hari atau 3,5 - 4 gram garam per hari.

Diet rendah garam harus dilakukan dengan tepat agar kadar garam dalam tubuh tetap seimbang. Pasalnya, diet yang salah bisa menyebabkan kadar garam dalam tubuh rendah (hiponatremia), yang dapat memicu terjadinya kejang, koma, bahkan kematian. 

Sodium atau garam merupakan mineral yang memiliki peran penting dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk fungsi seluler, pengaturan cairan, keseimbangan elektrolit, dan menjaga tekanan darah.

Selain itu, diet rendah garam juga bertujuan untuk menghilangkan penimbunan cairan dalam tubuh dan mencegah komplikasi hipertensi.

BACA JUGA:

Walaupun tidak semua penderita hipertensi sensitif terhadap natrium, namun pembatasan asupan natrium dapat membantu terapi farmakologi menurunkan tekanan darah dan menurunkan risiko penyakit kardioserebrovaskuler.

Diet garam atau diet rendah natrium adalah membatasi makanan dan minuman yang tinggu natrium. Ahli kesehatan biasanya merekomendasikan diet ini untuk penderita tekanan darah tinggi atau penyakit jantung.

Current Treatment Options in Cardiovascular Medicine menjelaskan jumlah asupan nutrium harus dijaga sekitar 2–3 gram (2000–3000 miligram) per hari.

Sementara National Kidney Foundation merekomendasikan konsumsi garam yang sehat adalah tidak lebih dari 2300mg sodium per hari.

Agar mendapatkan manfaat maksimal dari diet rendah garam untuk penderita tekanan darah tinggi, inilah beberapa syarat serta bahan makanan apa saja yang harus dihindari. Simak ulasannya di bawah ini:

Syarat Diet Rendah Garam

Dilansir dari laman RSUD Tangerang, syarat diet rendah garam antara lain:

  1. Makanan beraneka ragam mengikuti pola gizi seimbang.
  2. Jenis dan komposisi makanan disesuaikan dengan kondisi penderita
  3. Konsumsi garam dapur beryodium kurang dari 5gr/hari dan batasi sumber natrium lainnya.
  4. Konsumsi makanan sumber kalium, kalsium, dan magnesium ditingkatkan.
  5. Pembatasan konsumsi lemak jenuh maksimal 10% dari energi total per hari.

BACA JUGA:

Bahan Makanan yang Harus Dibatasi/Dihindari:

  1. Sumber karbohidrat : biskuit, kue-kue yang diolah dengan margarine dan soda kue, crackers.
  2. Sumber protein hewani : ikan asin, telur asin, bakso, sosis, dendeng, abon, kornet, sarden, daging asap, keju dan bahan makanan lain yang diawetkan dengan garam
  3. Sumber protein nabati : selai kacang
  4. Sayuran : sayuran yang diawetkan dengan garam
  5. Buah-buahan : buah yang diawetkan dengan garam
  6. Sumber lemak : margarin, santan kental, lemak hewan, minyak untuk menggoreng
  7. Lain-lain : kecap, tauco, terasi, petis, saos, bumbu instan, keripik, kerupuk, minuman bersoda, soda kue.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: