Mengenal Challenge Treadmill 12-3-30 yang Populer di TikTok: Manfaat, Risiko, dan Fakta di Baliknya
Treadmill challenge/ilustrasi-ilustrasi-berbagai sumber
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Tantangan atau challenge treadmill 12-3-30 kembali mencuri perhatian setelah sempat viral pada tahun 2020.
Meski sudah beberapa tahun berlalu, tren ini tetap digemari oleh banyak orang, terutama pengguna TikTok, karena dianggap sebagai metode sederhana namun efektif untuk menurunkan berat badan.
Namun, apakah tantangan ini benar-benar efektif dan aman untuk semua orang?
Berikut adalah ulasan lengkap tentang tantangan treadmill 12-3-30, manfaatnya, hingga risikonya.
Apa Itu tantangan treadmill 12-3-30?
Tantangan treadmill 12-3-30 adalah program latihan sederhana yang melibatkan:
- 12% kemiringan (incline) pada treadmill.
- 3 mph (mil per jam) sebagai kecepatan berjalan.
- 30 menit durasi latihan setiap sesi.
Menurut Michelle Porter, seorang pelatih kebugaran bersertifikat dan pendiri Michelle Porter Fit, latihan ini populer karena mudah diakses dan efektif untuk meningkatkan kebugaran sekaligus mendukung penurunan berat badan.
“Berjalan dengan kemiringan curam membantu menguatkan otot tubuh bagian bawah, seperti glutes, hamstring, dan betis, sambil membakar kalori lebih cepat dibanding berjalan di permukaan datar,” ujar Porter.
Latihan ini juga memberikan manfaat kardiovaskular tanpa dampak tinggi seperti lari, sehingga menjadi alternatif yang baik bagi mereka yang ingin menghindari risiko cedera akibat aktivitas berat.
Porter menambahkan bahwa kemiringan 12% menciptakan tantangan serupa seperti mendaki bukit, yang dapat meningkatkan detak jantung dan membantu pembakaran kalori lebih banyak.
- BACA JUGA:3 Peringatan Penting pada 20 Desember: Kesetiakawanan Sosial, Solidaritas, dan Permainan
- BACA JUGA:Timnas Indonesia dapat Apresiasi dari FIFA, Begini Respons Erick Thohir
Apakah Tantangan 12-3-30 Efektif untuk Menurunkan Berat Badan?
Michelle Porter dan Shahinaz Soliman, MD, sepakat bahwa tantangan ini dapat membantu menurunkan berat badan. Porter menjelaskan bahwa berjalan dengan kemiringan curam membakar lebih banyak kalori dibanding berjalan di permukaan datar.
Selain itu, latihan ini melibatkan kelompok otot besar seperti glutes dan hamstring, yang meningkatkan kebutuhan metabolisme dan pembakaran lemak selama dan setelah latihan.
Namun, Soliman mengingatkan bahwa hasil yang signifikan memerlukan konsistensi, produktivitas, dan pola makan sehat.
"Latihan ini hanyalah satu bagian dari gaya hidup sehat. Penurunan berat badan yang berkelanjutan bergantung pada kombinasi aktivitas fisik dan pola makan yang tepat," ujarnya.
Risiko Tantangan Treadmill 12-3-30
Meski memiliki banyak manfaat, latihan ini juga memiliki risiko, terutama bagi pemula atau individu dengan kondisi kesehatan tertentu. Menurut Porter, kemiringan curam dapat menyebabkan:
- Ketegangan pada sendi atau otot: Terutama pada lutut, pinggul, atau punggung bawah.
- Cedera akibat gerakan berulang: Otot betis dan tendon Achilles berisiko mengalami kelelahan jika latihan dilakukan secara terus-menerus tanpa istirahat.
- Detak jantung terlalu tinggi: Bagi pemula atau individu dengan kondisi jantung, kemiringan yang curam dapat meningkatkan detak jantung secara berlebihan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: