Begini Modus Terbitnya 93 Sertifikat Hak Milik Pagar Laut Bekasi

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro-anisha aprilia-radarpena.co.id Disway group
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dalam kasus dugaan pemalsuan sertifikat hak milik (SHM) terkait pagar laut.
Kasus ini diduga melibatkan perubahan data sertifikat yang awalnya berada di darat menjadi berlokasi di laut dengan luasan lebih besar.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, diduga modus yang digunakan pelaku adalah mengubah data pada 93 SHM.
“Diduga para pelaku mengubah data subjek atau nama pemegang hak dan mengubah data objek atau lokasi yang sebelumnya berada di darat, menjadi berlokasi di laut dengan jumlah yang lebih luas dari aslinya,” ujar Djuhandhani di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat, 14 Februari 2025.
Lebih lanjut, Djuhandhani menjelaskan bahwa pemalsuan sertifikat hak guna bangunan (HGB) dan SHM terkait pagar laut di Tangerang dan Bekasi memiliki perbedaan modus.
BACA JUGA:Jadi Stafsus Menhan, Deddy Corbuzier Janji Tak Bakal Ambil Gaji dan Tunjangan
BACA JUGA:Tabel Angsuran KUR BNI 2025: Plafon Rp100 Juta dengan Bunga Rendah dan Syarat Mudah
“Jika pada kasus di Kohod, Tangerang, pemalsuan dokumen dilakukan saat proses penerbitan sertifikat, maka yang terjadi di Bekasi adalah pemalsuan dilakukan setelah sertifikat asli terbit. Sertifikat asli atas nama pemegang hak yang sah kemudian diubah menjadi nama pemegang hak yang baru, yang tidak sah, termasuk perubahan data luasan dan lokasi objek sertifikat,” sambungnya.
Menurut Djuhandhani, pelaku mengubah data sertifikat dengan alasan revisi, tetapi sebenarnya memasukkan perubahan koordinat dan nama pemilik.
“Sehingga ada pergeseran tempat dari yang tadinya di darat bergeser ke laut, dengan luasan yang lebih luas,” ucapnya.
Dari hasil penyelidikan, penyidik juga menemukan indikasi praktik serupa di Desa Urip Jaya, yang berdekatan dengan Desa Segarajaya dalam satu kecamatan.
BACA JUGA:Hyundai VENUE Resmi Hadir di Indonesia, SUV Lincah dengan Fitur Modern
BACA JUGA:Klaim DANA Kaget Hari Ini, Dapatkan Saldo Gratis Rp140 Ribu Spesial Hari Valentine 2025
Kasus ini kini menjadi fokus penyelidikan lebih lanjut oleh kepolisian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: