Mengenal Lebih Dekat Permainan Tradisional dari Jawa Tengah

Meski dianggap berisiko, permainan Engrang membantu anak-anak dalam mengembangkan keseimbangan dan ketangkasan. Di balik tantangan fisiknya, Engrang melatih keberanian dan koordinasi motorik. 

Anak-anak yang bermain Engrang harus belajar bagaimana mengontrol tubuh mereka dan beradaptasi dengan pergerakan tongkat, yang juga memberikan mereka keterampilan dalam menjaga keseimbangan di medan yang tidak stabil.

3. Engklek

Engklek, yang juga dikenal di beberapa daerah sebagai permainan "Hopscotch", adalah permainan yang melibatkan lompatan di atas petak-petak yang digambar di tanah. Petak-petak ini biasanya berbentuk persegi panjang yang dihubungkan satu sama lain.

BACA JUGA:

• Resep Lontong Sayur: Hidangan Tradisional Kaya Rasa dan Sejarah, Begini Cara Membuatnya!
• Rumah Makan Mang Engking: Perpaduan Kuliner Tradisional dan Suasana Alam

Permainan yang Inklusif

Engklek dapat dimainkan oleh anak laki-laki maupun perempuan, membuatnya menjadi permainan inklusif yang mengajarkan keadilan dan kesetaraan. Anak-anak harus melompat dengan satu kaki dari satu petak ke petak lainnya sambil menjaga keseimbangan dan menghindari menginjak garis. 

Permainan ini tidak hanya mengasah keterampilan fisik, tetapi juga melatih konsentrasi dan perencanaan strategis. Dalam berbagai variasi, anak-anak bisa memainkan Engklek baik secara individu maupun berkelompok, sehingga bisa mengasah kemampuan sosial serta semangat kompetitif mereka.

4. Gobag Sodor

Gobag Sodor, dikenal sebagai "Galasin" di Jakarta, adalah permainan kelompok yang mengasah keterampilan kerja sama dan strategi. Permainan ini melibatkan dua kelompok: satu kelompok bertugas sebagai penjaga dan kelompok lainnya sebagai pelari yang mencoba melewati adangan para penjaga.

BACA JUGA:

• Resep Kue Pukis Coklat: Sensasi Manis Lembut Kudapan Tradisional, Gak Perlu Beli di Pinggir Jalan Lagi
• Bawa Alat Perang Tradisional, Sekelompok Warga Bakar Rumah dan Bangunan di Yalimo

Nilai Disiplin dan Kerja Sama

Gobag Sodor mengajarkan kedisiplinan dan kerja sama tim. Kelompok penjaga harus berkoordinasi untuk mencegah lawan melewati garis pertahanan mereka, sementara kelompok pelari harus bekerja sama untuk menemukan celah dan mencapai garis finish tanpa tertangkap. 

Permainan ini memberikan pelajaran penting tentang strategi kelompok, tanggung jawab, dan bagaimana bekerja bersama untuk mencapai tujuan.

5. Bentengan

Sumber: