Waspada! Marak Modus Salah Transfer, Begini Cara Penanganannya

Waspada! Marak Modus Salah Transfer, Begini Cara Penanganannya

Waspada akan modus penipuan salah transfer yang sedang marak terjadi. Jangan sebarkan data di sosial media dengan mudah--Freepik

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Dalam era yang serba digital saat ini, banyak pihak yang tidak bertanggung jawab memanfaatkannya sebagai tindakan penipuan hingga merugikan banyak korban.

Sayangnya tindakan kejahatan digital ini belum bisa dituntaskan sampai ke akar-akarnya, sehingga tidak heran masih marak tindakan penipuan lewat dunia digital.

Belakangan yang sedang banyak terjadi yakni modus penipuan salah transfer dengan memanfaatkan kelengahan dan ketidaktahuan dari korban.

BACA JUGA:2 Tersangka Mucikari Modus Kawin Kontrak di Cianjur Ditangkap Polisi, Tarifnya hingga Ratusan Juta!

BACA JUGA:Waspada Modus Baru Penipuan Pinjol Ilegal Jelang Ramadhan 2024, OJK Bongkar Triknya

Modus salah transfer biasaya terjadi ketika secara tiba-tiba, nomor korban dihubungi oleh seseorang yang mengaku sudah melakukan salah transfer ke rekening dengan sejumlah nominal tertentu.

Modus ini memaksa korban untuk melakukan transfer kembali ke orang yang saat itu sedang dalam komunikasi.

Penipu akan sangat lihai menggunakan berbagai alasan untuk bisa menyakinkan korbannya, termasuk dengan cara mengirimkan bukti transfer yang secara kasat mata terlihat resmi.

Cara pelaku mengincar korbannya yakni dengan mengetahui secara singkat informasi data diri calon korbannya yang mereka retas dari media sosial atau database.

Setelah para pelaku ini menentukan calon korbannya, mereka akan berusahan untuk menghubungi korban melalui telfon, pesan singkat, ataupun melalui email yang memberitahukan telah melalukan kesalahan dalam mentransfer sejumlah uang.

Berikut ini tanda-tanda modus penipuan salah transfer yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber:

1. Meminta secara mendesak

Penipu sering menggunakan trik ini yang membuat seolah-olah sedang dalam kondisi terdesak, dengan tujuan untuk mendapatkan reaksi dari korbannya.

2. Bukti transfer tidak jelas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: