Memohon Rezeki di Jumat Terakhir Bulan Rajab: Menjelajahi Keutamaan dan Amalan Memohon Rezeki Berlimpah
Memohon Rezeki di Jumat Terakhir Bulan Rajab: Menjelajahi Keutamaan dan Amalan--Foto : Unsplash.com/Mosquegrapher
Latin: Alhamdulillahilladzi rozaqonii haadza min ghoiri haulin minnii wa laa quwwatin.
Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah memberiku rezeki ini tanpa daya dan kekuatan dariku."
BACA JUGA:
- 8 Ide Kegiatan di Bulan Ramadhan yang Bisa Dilakukan agar Puasa Terasa Lebih Menyenangkan
- 6 Manfaat Berbuka Puasa dengan Air Kelapa: Salah Satunya Menjaga Kesehatan Pencernaan
4. Ayat Seribu Dinar:
وَمَنْ يَتَّقِ اللهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللهَ غَالِبٌ عَلَى أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدَرًا
Latin: wa may yattaqillāha yaj'al lahụ makhrajā wa yarzuq-hu min ḥaiṡu lā yaḥtasib, wa may yatawakkal 'alallāhi fa huwa ḥasbuh, innallāha bāligu amrih, qad ja'alallāhu likulli syai`ing qadrā
Artinya: "Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan cukupi (keperluannya). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dia telah menetapkan ukuran untuk segala sesuatu."
Membaca doa semata tidak cukup untuk menjamin rezeki yang lancar. Islam mengajarkan untuk senantiasa berikhtiar (berusaha) dan tawakkal (berserah diri) kepada Allah SWT.
BACA JUGA:
- Hukum Ziarah Kubur Sebelum Puasa Ramadhan, Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad
- Jelang Ramadhan 2024, Intip 6 Tips Cegah Makan Berlebihan saat Buka Puasa
Selain berdoa, umat Islam dianjurkan untuk
- Bekerja keras dan bersungguh-sungguh dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
- Bersyukur atas rezeki yang telah diberikan, betapapun sedikitnya.
- Memanfaatkan rezeki yang dimiliki dengan sebaik-baiknya.
- Menjaga keikhlasan dan menghindari sifat serakah.
- Dengan memadukan doa, usaha, dan tawakkal, Insya Allah, kita akan diberikan rezeki yang berkah dan diridhai oleh Allah SWT.
Memahami Rezeki: Lebih dari Sekadar Harta Benda
Rezeki seringkali diartikan secara sempit sebagai harta benda atau kekayaan materi. Namun, dalam Islam, rezeki memiliki makna yang lebih luas dan mendalam.
Tafsir Al Misbah karya M Quraisy Shihab menjelaskan bahwa rezeki tidak hanya berbentuk materi, tetapi juga mencakup hal-hal seperti:
- kepuasan hati: Merasakan ketenangan, kedamaian, dan kebahagiaan batin merupakan bentuk rezeki yang tidak ternilai harganya.
- Kesehatan: Memiliki tubuh yang sehat dan prima merupakan anugerah yang tak tergantikan.
- Keluarga dan orang tercinta: Kehadiran orang-orang yang disayangi dan bisa saling berbagi merupakan rezeki yang patut disyukuri. M Quraisy Shihab juga membahas tentang konsep rezeki pasif. Ini merujuk pada rezeki berupa materi yang diterima namun sebagian besar digunakan untuk biaya pengobatan.
BACA JUGA:
- 8 Makanan yang Wajib Dikonsumsi saat Berbuka Puasa, Nomor 1 Paling Populer di Bulan Ramadhan
- Bulog Jamin Stok Beras Cukup untuk Keperluan Puasa hingga Lebaran 2024
Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa rezeki bukan hanya melulu soal materi, tetapi juga rezeki spiritual. Allah SWT menjanjikan rezeki spiritual berupa ketenangan hati, keikhlasan, dan kedekatan kepada-Nya bagi orang-orang yang bertakwa.
Menjemput Rezeki dengan Berkah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: