7 Makanan Khas Indonesia yang Disukai Warga Lokal tapi Sering Dianggap Aneh oleh Turis Asing

7 Makanan Khas Indonesia yang Disukai Warga Lokal tapi Sering Dianggap Aneh oleh Turis Asing

Ilustrasi terasi, salah satu makanan khas Indonesia yang disukai warga lokal tapi sering dianggap aneh oleh turis asing--canva.com

Sayangnya, aroma durian yang sangat kuat sering kali membuat turis asing merasa mual. Bahkan, beberapa tempat umum di luar negeri melarang konsumsi durian karena aromanya.

4. Terasi

Terasi adalah bahan wajib dalam pembuatan sambal khas Indonesia. Aromanya yang menyengat sering membuat turis asing enggan mencicipi makanan yang mengandung terasi. 

Namun, bagi warga lokal, terasi adalah kunci untuk menciptakan rasa sambal yang gurih dan lezat.

5. Jeroan

Makanan berbahan dasar jeroan, seperti hati, usus, dan babat, sangat populer di Indonesia. Olahan seperti soto babat atau gulai jeroan sering menjadi favorit di meja makan. 

BACA JUGA:

Namun, banyak turis asing merasa tidak nyaman dengan tekstur jeroan yang kenyal atau berlemak.

6. Ceker Ayam

Ceker ayam adalah bahan makanan yang dianggap eksotis oleh turis asing. Di Indonesia, ceker ayam biasa dijadikan sup, dimasak pedas, atau diolah menjadi ceker bumbu. Teksturnya yang kenyal justru menjadi daya tarik tersendiri bagi warga lokal.

7. Ikan Asin

Ikan asin adalah makanan pengawet yang sering digunakan dalam masakan sehari-hari, memberikan citarasa unik yang tidak gampang ditemukan di negara lain. 

Warga lokal terbiasa dengan rasa asin dan teksturnya yang keras. Namun, banyak turis merasa tidak nyaman dengan cita rasanya yang kuat, sehingga memilih untuk melewatkannya saat menikmati sajian Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: