Psikolog: Ini 4 Afirmasi Negatif yang Tidak Boleh Diucapkan kepada Diri Sendiri Jika Ingin Sukses

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - "Sukses" merupakan impian setiap orang. Namun, untuk mendapatkan kesuksesan tersebut tidak hanya sebatas niat dan usaha yang diperlukan. Ada beberapa cara lain yang kerap disepelekan hampir kebanyakan orang, padahal jika dilakukan dengan benar cara ini bisa menjadi kekuatan dari dalam diri untuk mendorong kesuksesan menjadi cepat terwujud.

Kira-kira bagaimana caranya? Rupanya, menurut psikolog cara tersebut adalah dengan mengucapkan afirmasi positif kepada diri sendiri. Pasalnya, sebagai manusia, kita tentu pernah merasakan kurang percaya diri atau meragukan kemampuan diri sendiri. Sehingga tak jarang kita menjadi keras kepada diri sendiri dan justru mengucapkan afirmasi yang negatif.

Akibatnya, afirmasi negatif tersebut akan terus menempel pada ingatan dan menjadi suatu kebiasaan yang membuat diri kita menjadi seperti apa yang kita ucapkan. Hal ini karena afirmasi bekerja dengan mengelola pikiran dan kata-kata yang digunakan.

Maka dari itu, berhati-hatilah dalam memberikan afirmasi kepada diri sendiri jika ingin sukses. Sebab, orang yang paling sukses di dunia ini tidak akan pernah mengucapkan afirmasi negatif kepada diri mereka sendiri. Sebab, mereka tahu bahwa afirmasi sangat memengaruhi perjalanan menuju kesuksesan.

Hal tersebut bisa dengan menerapkan metode afirmasi jika ingin sukses. Caranya sangat mudah. Cukup dengan tidak mengucapkan afirmasi negatif kepada diri sendiri. Lantas, apa saja contoh afirmasi negatif yang tidak boleh diucapkan kepada diri sendiri?

BACA JUGA:Sinopsis Film Korea Terbaru 2024 'Love In The Big City' yang Tayang di Bulan Oktober, Simak Yuk!

Merangkum dari sebuah media, berikut 4 afirmasi negatif yang tidak boleh diucapkan kepada diri sendiri jika ingin sukses, menurut psikolog. Mari, kita simak bersama!

1. "Saya Tidak Cukup Baik"

Mengatakan, "Saya tidak cukup baik" adalah contoh afirmasi negatif yang paling umum dilakukan oleh kebanyakan orang untuk membatasi dirinya sendiri. Afirmasi ini dapat merusak diri sendiri karena menurut penelitian, otak manusia cenderung lebih fokus dalam mengingat hal-hal yang negatif alih-alih hal yang positif.

Mengapa demikian? Karena hal yang negatif lebih mengarah kepada pertanyaan "Mengapa?" yang membutuhkan jawaban. Sebagai contoh, jika dirimu mendapatkan satu pujian atau kalimat apresiasi yang bersifat positif maka pujian tersebut tidak akan menjadi masalah karena kamu hanya cukup mengatakan terima kasih sebagai bentuk balasannya. Dengan kata lain, kamu tidak perlu pusing bertanya pada diri sendiri, "Mengapa saya mendapatkan pujian tersebut?"

Namun, jika kamu mendapatkan satu kritik saja yang bersifat negatif maka dirimu akan langsung bertanya-tanya, "Mengapa mereka mengkritik saya?" atau "Apa yang salah dalam diri saya?" Akibatnya, kamu mungkin akan terus mencari-cari kesalahan dalam dirimu alih-alih menerimanya dan mengevaluasinya.

Alih-alih mengatakan, "Saya tidak cukup baik", akan lebih baik jika kamu menggantinya dengan mengatakan, "Saya akan mencoba yang terbaik" atau "Saya akan belajar bagaimana melakukannya". Dengan begitu, secara tidak langsung kamu telah memberikan dorongan keyakinan pada diri sendiri bahwa kamu mampu melakukannya dan kamu layak untuk bisa menjadi sukses.

BACA JUGA:10 Manfaat Efektif Batang Serai untuk Tubuh yang Jarang Diketahui, Simak Yuk!

2. "Saya tidak pantas mendapatkan kesuksesan"

Sumber: