5 Oknum Sekuriti Dipecat Usai Terlibat Penjarahan Aset 500 Unit Rusunawa Marunda

5 Oknum Sekuriti Dipecat Usai Terlibat Penjarahan Aset 500 Unit Rusunawa Marunda

Mantan Kepala UPRS 2 Rusunawa Marunda, Uye Yayat Dimyati mengatakan ada 5 oknum sekuriti yang terlibat penjarahan aset 500 unit Rusunawa Marunda Klaster C-Istimewa/Cahyono-

Dia menerangkan, penjarahan aset 500 unit Rusunawa Marunda itu terjadi dalam rentang waktu sekitar 7 bulan mulai September 2023 hingga Maret 2024.

Uye menuturkan, pada bulan September 2023, seluruh penghuni Rusunawa Marunda Klaster C yang berjumlah 541 warga direlokasi ke Rusunawa Nagrak dan Rusunawa Padat Karya.

Relokasi dilakukan karena pada Agustus 2023, atap beton Rusunawa Marunda di klaster C ambruk.

Relokasi seluruh penguni klaster C tersebut berjalan sekitar satu bulan.

Ada 500 unit dan beberapa kios di Rusunawa Marunda Klaster C yang kosong ditinggal penghuninya.

"Pada saat kosong kita melakukan upaya-upaya pengamanan bangunan yang ada di sana. Langkah-langkah yang kita lakukan adalah kita mengamankan dulu aset yang bisa kita amankan salah satunya adalah meteran air yang mudah dicopot," lanjut Uye.

Selain itu, pihaknya juga melakukan penutupan sejumlah akses masuk untuk mengamankan aset Rusunawa Marunda Klaster C.

Namun kata Uye, meski sudah dilakukan sejumlah upaya pengamanan, tetap saja aksi pencurian aset oleh oknum warga sering terjadi.

Hingga akhirnya, secara perlahan aset 500 unit Rusunawa Marunda Klaster C seperti terali balkon, kusen, pintu, kloset, wastafel, dan juga jendela ludes digasak maling.

Uye beralasan, seluruh aset klaster C bisa ludes digasak maling, karena anggota sekuriti yang mengamankan Rusunawa Marunda jumlahnya sangat terbatas.

Sehingga acap kali main kucing-kucingan dengan para oknum warga yang melakukan pencurian.

Selain dicuri, kata Uye, banyak dari aset klaster C yang diambil oleh penghuni Rusun klaster lainnya untuk mengganti kerusakan di unitnya masing-masing.

"Jumlah anggota kita yang menjaga area-area itu sedikit terbatas. Namun demikian ada kejadian-kejadian yang terkait dengan kehilangan-kehilangan, pengambilan barang-barang di sana seperti pintu, jendela ataupun besi besi yang ada di sana," pungkasnya.

(Cahyono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: