Ebrahim Raisi Meninggal Dunia, Kebijakan Militer Iran Tidak Berubah dan Akan Lebih Memanas

 

Seusai Raisi meninggal, kebijakan militer Iran disebut tidak akan berubah.

Dikutip dari The Times of Israel, kematian Raisi dan beberapa pejabat Iran lainnya tidak berdampak signifikan terhadap konflik di Timur Tengah.

Hal itu disampaikan oleh direktur kebijakan di United Against Nuclear Iran, Jason Brodsky.

Ia mengatakan Iran dan beberapa negara musuh termasuk Israel, ketegangan justru akan meningkat.

BACA JUGA:Mayor Laut Suanda Jadi Korban Pesawat Jatuh di Tangsel, Sang Ayah: Saya Kira Bukan Anak Saya yang Meninggal

Kondisi itu dikarenakan kebijakan luar negeri dan perang berada di wewenang Pemimpin Tertinggi Iran, Ali. Khamenei.

Oleh sebab itu, kebijakan perang dan militer Iran akan tetap sama meski Raisi meninggal dunia.

Di satu sisi, seorang jurnalis asal AS Jaskson Hinkle mengunggah video yang memperlihatkan kondisi di Iran.

Video tersebut diunggah melalui akun X pada Senin 20 Mei 2024.

Terlihat pasukan militer dan keamanan Iran semakin meningkat seusai presidennya meninggal.

 

Presiden Iran Ebrahim Raisi dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter pada Minggu 19 Mei 2024.

Israel pun dituduh melakukan sabotase dalam kecelakaan tersebut hingga pasukan militer Iran melakukan konvoi.

Seusai Raisi meninggal, kebijakan militer Iran disebut tidak akan berubah.

Sumber: