Sadis! ISIS Serang Penembakan Brutal di Gedung Konser Moskow Rusia, 40 Orang Tewas
Penembakan yang terjadi di Gedung konser musik Crocus City Hall, Moskow, Rusia oleh komplotan ISIS.-Foto: Instagram.com/@mike.a.glover-
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Aksi penembakan massal yang dilakukan oleh komplotan ISIS hingga menewaskan 40 orang terjadi di Moskow, Rusia.
Berdasarkan pernyataan melalui Komite Investigasi Rusia yang dilansir dari NBC News, serangan ini mengakibatkan lebih dari 60 orang tewas dan lebih dari 100 orang lainnya terluka.
Seorang saksi mata mengatakan kepada TASS, kantor berita pemerintah Rusia, bahwa mereka pertama kali mengira suara tembakan itu adalah suara instalasi yang sedang dibongkar.
"Pertama, kami mulai mendengar suara dentuman keras yang khas, tapi tidak mungkin untuk memahami bahwa itu adalah suara tembakan. Kami mengira ada sesuatu yang jatuh, karena pada saat itu ada pameran yang sedang dibongkar, dan seseorang sepertinya menjatuhkan sesuatu yang besar," ucap Mikhail Semyonov kepada TASS.
"Kemudian, dentuman itu semakin sering terdengar. Tiba-tiba, terdengar teriakan, dan dentuman mulai terdengar seperti ledakan. Kemudian menjadi jelas bahwa itu adalah tembakan," lanjutnya.
BACA JUGA:
- Fenomena Alam, Gerhana Bulan Penumbra Bakal Hiasi Langit Indonesia pada 25 Maret 2024, Wilayah Mana Saja?
- Polisi Tetapkan 5 Tersangka dalam Kasus Pembakaran Kantor PPA TNBBS di Suoh Lampung Barat
Dilansir dari NBC News, yang dikutip dari RIA Novosti salah satu kantor berita Rusia menyiarkan melalui Telegram bahwa salah satu reporternya berada di dalam lokasi ketika kelompok bersenjata masuk dan mulai menembaki para penonton konser.
Dalam serangan paling mematikan di Rusia sejak pengepungan sekolah Beslan pada 2004, orang-orang bersenjata menembak warga sipil dengan peluru tepat sebelum grup band rock era Soviet "Picnic" tampil di hadapan penonton yang penuh sesak di Balai Kota Crocus, Moskow yang berkapasitas 6.200 orang.
Crocus sendiri berada di sebelah barat ibu kota Rusia tersebut. Situasi mengerikan terus terjadi saat teroris bersenjata menembaki warga sipil dengan membabi-buta.
Dalam peristiwa ini, Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) telah mengaku bertanggung jawab atas serangan terorisme di kompleks tempat konser populer di Moskow pada Jumat, 22 Maret 2024.
Atas serangan senjata api di tempat tersebut, menewaskan sedikitnya 60 orang dan melukai 145 orang. Melansir CNN Global, ISIS telah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dalam sebuah pernyataan singkat yang diterbitkan oleh kantor berita yang berafiliasi dengan ISIS, Amaq, di Telegram pada Jumat.
Namun, pernyataan itu tidak memberikan bukti yang mendukung klaim tersebut. Sebelumnya, serangan tersebut terekam dalam video dari Balai Kota Crocus yang menunjukkan kompleks luas, yang merupakan sebuah aula musik dan pusat perbelanjaan, yang terbakar dengan asap mengepul ke udara.
BACA JUGA:
- Heboh! Kate Middleton Akhirnya Muncul, Umumkan Dirinya Didiagnosis Kanker dan Jalani Kemoterapi
- Perundingan Indonesia-EAEU FTA Masuki Putaran Ke-4: Sepakati 2 Bab Tambahan
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan serangan itu adalah “serangan teroris berdarah”. “Seluruh komunitas internasional harus mengutuk kejahatan keji ini,” katanya melalui Telegram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: