Google Bakal Bangkrut? Penyebabnya Denda Rusia?
Google di Rusia memilih bangkrut karena denda Rusia yang diluar nalar--
Radarpena.co.id,Jakarta - Pemerintah Rusia baru-baru ini menjatuhkan denda dengan nominal bombastis kepada Google, yakni sebesar US$20.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000 (20 desilion dolar AS) atau 2 undecillion rubel. Denda ini dikenakan sebagai reaksi atas langkah Google yang menghapus beberapa saluran TV Rusia dari platform YouTube, yang dianggap sebagai bagian dari tindakan terhadap propaganda pemerintah Rusia, khususnya dari Vladimir Putin.
Pengacara Ivan Morozov menjelaskan bahwa denda yang mencapai jumlah fantastis ini adalah akumulasi dari kasus hukum yang telah berlangsung selama empat tahun sejak gugatan pertama kali diajukan di pengadilan Rusia.
BACA JUGA:Tokopedia dan Tiktok Gerak Cepat Ancaman Kemenperin soal Penjualan Produk iPhone 16 Series
Sementara besaran denda ini jauh melampaui batas realistis, kasus ini tetap berlanjut meskipun Google diperkirakan tidak akan memenuhi tuntutan pembayaran yang begitu besar.
Sebagai perbandingan, PDB global, menurut Dana Moneter Internasional (IMF), hanya mencapai sekitar 110 triliun dolar AS (angka 12 digit), jumlah yang sangat kecil jika dibandingkan dengan denda yang dijatuhkan Rusia terhadap Google.
BACA JUGA:Apple Dikabarkan Hubungi Kemenperin, Izin Edar iPhone 16 Mulai Temui Titik Terang?
Pakar hukum Rusia, Roman Yankovsky dari Institut Pendidikan HSE, yang dikutip kantor berita TASS, menyatakan bahwa denda ini jelas tidak mungkin dibayarkan Google, dan Rusia sendiri tampaknya tidak memiliki cara untuk memaksa perusahaan membayar denda tersebut, terutama mengingat keterbatasan yurisdiksi internasional.
Pemerintah Rusia hanya bisa menegakkan keputusan ini dalam batas hukum domestik. Sebagai perusahaan induk Google, Alphabet Inc., hanya memiliki kapitalisasi pasar sekitar 2 triliun dolar AS. Bahkan dengan pendapatan kuartalan sebesar 80,54 miliar dolar AS, memenuhi denda sebesar ini jelas berada di luar kapasitas finansial perusahaan teknologi asal AS tersebut.
BACA JUGA:Klaim Kode Redeem Free Fire 31 Oktober 2024, Dapatkan Skin dan Diamond Terbaru
Kasus yang memicu tuntutan denda ini bermula ketika YouTube melarang saluran Tsargrad TV pada tahun 2020. Saluran tersebut diketahui memiliki afiliasi kuat dengan sentimen ultra-nasionalis Rusia dan dimiliki oleh perusahaan yang terdaftar dalam daftar sanksi Amerika Serikat. Larangan ini dilakukan sebagai bentuk kepatuhan YouTube terhadap sanksi yang dijatuhkan pada perusahaan induk Tsargrad.
Sampai berita ini dirilis, pihak Google belum memberikan tanggapan resmi terkait denda yang dijatuhkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: