Temuan Masalah Boeing 737 Max 9 dari Baut hingga Jendela Copot saat Penerbangan
Temuan baru soal Boeing 737 Max 9: Masalah baut hingga jendela copot saat penerbangan --Foto: gpb.org
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Maskapai penerbangan Amerika Serikat, United Airlines, telah mengumumkan penemuan baut-baut longgar dan masalah instalasi pada pesawat Boeing 737 Max 9 yang mereka operasikan.
Inspeksi dilakukan setelah panel kaca jendela pesawat Alaska Airlines copot selama penerbangan pada akhir pekan lalu.
Pesawat seri ini, umumnya dioperasikan oleh United Airlines dan Alaska Airlines, sedang menjalani larangan terbang sementara usai insiden pada Jumat, 5 Januari 2024 lalu.
United Airlines melaporkan penemuan baut longgar pada lima panel kaca setelah insiden tersebut.
United Airlines menyatakan bahwa masalah instalasi, termasuk pengencangan baut-baut, akan diperbaiki untuk memastikan keselamatan operasional pesawat.
BACA JUGA:
- Prabowo Sindir Anies Soal Lahan 340 Ribu Hektare Miliknya
- Aktivitas Vulkanik Tinggi, Gunung Lewotobi Laki-Laki Kini Berstatus Awas
- Ombak Pantai Pesisir Barat Krui Jadi 'Surga' Peselancar Internasional
"Sejak kami memulai inspeksi awal pada Sabtu, 6 Januari, kami menemukan masalah yang terkait isu instalasi di bagian steker pintu. Contohnya, baut-baut memerlukan pengencangan. Temuan ini akan diperbaiki oleh tim Tech Ops kami agar pesawat bisa beroperasi kembali dengan aman," demikian keterangan United Airlines dikutip The Guardian, Senin, 8 Januari.
Sementara Alaska Airlines juga mengumumkan adanya masalah di armada Boeing 737 Max 9 mereka, termasuk perangkat keras yang tidak kencang. Namun, pihak Boeing dan FAA belum memberikan komentar mengenai temuan ini.
"Laporan awal dari teknisi kami mengindikasikan sejumlah perangkat keras yang tidak kencang yang terlihat di sejumlah pesawat," keterangan Alaska Airlines.
Pada Jumat, 6 Januari lalu, Alaska Airlines mengalami insiden serius saat pesawatnya mengalami masalah pada kaca, memaksa pilot mendarat darurat.
Pesawat naik hingga 16.000 kaki sebelum kembali ke Bandara Internasional Portland, Oregon, Amerika Serikat.
Kejadian itu mengancam keselamatan 174 penumpang dan enam awak pesawat. Beruntung, pilot berhasil melakukan pendaratan darurat dengan sukses, menyelamatkan seluruh penumpang dari bahaya yang lebih besar.
BACA JUGA:
- Alasan Hakim Menilai Istri Rafael Alun Trisambodo Tak Patut Diminta Pertanggungjawaban Hukum
- Prabowo Berbesar Hati Menerima Olok-olok: Saya Kembalikan ke Yang Mahakuasa
- Sepenggal Kisah Hidup KH Marzuki Mustamar Mantan Ketua PWNU Jatim
Maskapai memberikan pernyataan lega atas keselamatan seluruh kru dan penumpang, menekankan komitmen mereka terhadap keselamatan penerbangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: