Jokowi Tak Hadir HUT PDIP, Ma'aruf Akan Beri Sambutan
Presiden Joko Widodo dipastikan tak dapat menghadiri HUT PDI- Perjuangan, digantikan dengan Wakil Presiden Ma'aruf Amin-Foto : Dok/Instagram-
BACA JUGA:
- Alasan Hakim Menilai Istri Rafael Alun Trisambodo Tak Patut Diminta Pertanggungjawaban Hukum
- Ombak Pantai Pesisir Barat Krui Jadi 'Surga' Peselancar Internasional
Wakil Presiden, satu-satunya pejabat pemerintah yang diundang oleh PDI-P, akan menyampaikan pidato berdurasi 10 menit, menurut juru bicaranya, Masduki Badlowi.
Ucapan terima kasih atas kehadiran Wapres disampaikan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto seraya menyebut eratnya persahabatan antara Ma’ruf Ma’ruf dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Acara ini memiliki arti penting karena memperkuat ikatan antara partai dan pemerintah.
Partisipasi Ma’ruf dipandang sebagai sumber inspirasi, terutama mengingat perannya di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila bersama Megawati.
Selain Wakil Presiden, sejumlah menteri dari PDI-P dan sahabat Megawati akan turut hadir dalam pemerintahan.
Absennya Jokowi dalam kampanyenya dianggapnya tidak menghambat soliditas partai, yang harus tetap bersatu.
Ganjar berkomitmen untuk memperkuat kekuatan internal PDI-P, terutama setelah Jokowi tampak kurang mendukung partai tersebut.
BACA JUGA:
- Prabowo Berbesar Hati Menerima Olok-olok: Saya Kembalikan ke Yang Mahakuasa
- 5 Spot Wisata di Lampung Utara yang Bisa Kamu Kunjungi untuk Liburan
Upayanya mencakup kunjungan ke berbagai daerah, bertemu dengan kader dari tingkat DPC hingga anak ranting dan sukarelawan.
Dalam hal ini, kampanye di Cilacap dan Banyumas menjadi bagian dari strategi menyolidkan barisan.
Ganjar menekankan bahwa bertemu dengan tokoh, partai, dan sukarelawan merupakan cara efektif dalam memperkuat konsolidasi partainya.
”Nah, seperti hari ini, saya di Cilacap dan Banyumas bagian dari (menyolidkan barisan) itu. Setiap saya turun selalu ketemu dengan tokoh-tokoh, partai-partai, dengan sukarelawan-sukarelawan. Inilah cara kami menyolidkan barisan,” ujar Ganjar.
Ganjar mengungkapkan bahwa setelah tidak lagi menjadi Gubernur Jawa Tengah, dirinya jarang mengunjungi wilayah tersebut.
Namun, para kader dari Jawa Tengah mendesaknya untuk kembali, memperkuat konsolidasi kekuatan partai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: