Jokowi Tak Hadir HUT PDIP, Ma'aruf Akan Beri Sambutan
Presiden Joko Widodo dipastikan tak dapat menghadiri HUT PDI- Perjuangan, digantikan dengan Wakil Presiden Ma'aruf Amin-Foto : Dok/Instagram-
Ganjar menegaskan pentingnya menjaga rumah politiknya di Jawa Tengah dan memastikan semua kader siap bertindak.
BACA JUGA:
- Heboh! Penemuan Jasad Anak 800 Tahun di Goa Makpan NTT Indonesia Jadi Sorotan Dunia
- Dahsyatnya Rudal Hizbullah: Markas Udara Meron Israel Rata dengan Tanah
Tanpa kehadiran Jokowi, perayaan HUT dianggap sebagai momen penting oleh Ketua DPP PDI-P, Komarudin Watubun, untuk memperkuat konsolidasi partai ke akar rumput menjelang Pemilu 2024.
Komarudin menyatakan bahwa hubungan erat dengan rakyat krusial untuk meneguhkan keberpihakan partai pada warga biasa.
Komarudin juga menyoroti perubahan sikap Jokowi yang dinilai menyimpang dari semangat perjuangan rakyat pada akhir masa jabatannya.
Hal ini dianggap perlu dijelaskan secara terbuka kepada massa partai. Terkait Pilpres 2024, Komarudin menyadari bahwa sinyal dukungan Jokowi terhadap Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka semakin kuat, yang menjadi sorotan dalam beberapa waktu terakhir.
Gibran, putra sulung Jokowi, menjabat sebagai Wali Kota Surakarta dengan dukungan dari PDI-P. Meskipun begitu, belakangan, ia mendapat dukungan dari menantu Jokowi, Bobby Nasution, yang diusung oleh PDI-P sebagai Wali Kota Medan.
Bobby kemudian menyatakan dukungan resmi kepada pasangan Prabowo-Gibran, menimbulkan ketegangan dengan prinsip PDI-P.
Para kader PDI-P dihadapkan pada tugas untuk mengukuhkan hubungan dengan rakyat dan menjelaskan prinsip serta ideologi partai secara transparan.
BACA JUGA:
- Salah Satu Bahasan Debat Capres 2024: Syarat Kepemilikan Rumah Dinas TNI
- Viral! Jumlah Warganet yang Bereaksi Menangis di Medsos Pasca Debat Capres Terus Bertambah
Komarudin menegaskan bahwa permasalahan bukan pada Jokowi, melainkan saat partai dimanfaatkan untuk kepentingan keluarga, yang dianggap melanggar prinsip perjuangan partai.
Para kader partai saat ini tidak hanya fokus menjelaskan ideologi partai, tetapi juga diarahkan untuk meningkatkan sosialisasi terkait pasangan calon Ganjar-Mahfud dan kelangsungan program pemerintah yang tengah berjalan jika mereka berhasil memenangkan Pilpres 2024.
Komarudin menegaskan bahwa keberlanjutan program pembangunan dijamin karena program Jokowi selama ini merupakan hasil dari agenda PDI-P.
Menurutnya, penerus Jokowi, yaitu Ganjar, memiliki kesamaan ideologis dan berasal dari PDI-P, yang menjadi landasan bagi kelangsungan program-program tersebut.
Penjelasan kepada masyarakat tidak hanya bersifat umum, tapi juga melibatkan detail mengenai program-program yang akan diusung oleh Ganjar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: