Pengamat: Debat Capres - Cawapres Bisa Jadi Game Changer Ganjar dan Anies, Prabowo Bakal Blunder
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Debat Capres yang akan digelar KPU nanti malam pukul 19.00 12 Desember 2023.
Menurut sejumlah pengamat politik, debat Capres - Cawapres ini bisa menjadi game changer (perubahan strategi,red) bagi paslon nomor urut 1 Anies - Cak Imin dan nomor urut 3 Ganjar - Mahfud.
Debat yang bakalan di tayangkan TV nasional TVRI dan RRI ini mengangkat tema meliputi pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Lewat debat Capres yang di selenggarakan KPU ini semua mata bakalan tertuju ke semua paslon, apakah sesuai dengan kriteria yang di inginkan atau tidak.
Walaupun tidak bisa di ukur dari hanya debat capres, tetapi karakter tiap paslon Capres Cawapres serta timsesnya bisa terlihat dari rangkaian debat yang sesuai jadwal akan di laksanakan 5 kali.
BACA JUGA:
- Ada Debat Capres di KPU Hari Ini, Ribuan Personel Polri Diterjunkan, Lalu Lintas Akan Direkayasa
- Profil 11 Panelis Debat Capres Cawapres Perdana Pilpres 2024: Mayoritas Ahli Akademis
Direktur Eksekutif Indonesian Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan debat ini akan menjadi penting setidaknya bagi 2 pasangan, yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Cak Imin.
Sebab, kedua pasangan ini belum memiliki suara pemilih yang dominan.
Hal ini jelas terlihat karena dari hasil survey terkini jelang debat, rata-rata paslon nomor urut 2 yakni Prabowo -Gibran selalu mendominasi sebagai urutan pertama.
"Yang paling berharap mendapat limpahan suara dari swing voters itu adalah mereka berdua karena mereka belum dominan," kata Dedi lebih lanjut.
Apalagi, kata Dedi, jika merujuk pada survei IPO terakhir, masih ada 2,8 persen pemilih yang belum menentukan pilihannya.
Selain itu, juga ada sekitar 29,2 persen pemilih yang belum yakin atas pilihannya.
"Artinya masih punya peluang untuk berpindah. Dengan situasi itu saya kira bisa dianggap hampir 30 persen kelompok pemilih yang sebenarnya belum yakin terhadap pilihannya dan ini masih memungkinkan untuk berubah dalam persepsi mereka berkaitan dengan referensi pemilihan," tuturnya.
Dalam survei terbaru Litbang Kompas yang dirilis hari ini, angka pemilih bimbang (undecided voters) mengalami lonjakan signifikan dari beberapa kali survei sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: