Menghisap Rokok Hampir Sama Banyak dengan Konsumsi Beras, Ini Penjelasannya
Ada inflasi, tentu juga ada deflasi, yang berarti terjadinya penurunan harga-harga komoditas yang mampu menekan inflasi tidak melonjak.
BACA JUGA:
- Rakernas Dekranas 2023, Derta Rohidin Dorong Produk Kriya Bengkulu Berkembang
- Gubernu Sampaikan Nota Penjelasan Raperda APBD 2024, Juga Membuka he Third Bengkulu International Conference
Berikut 10 Komoditas di Bengkulu yang mengalami deflasi diperiode September 2023
- Cabai merah share -0,51 persen
- Daging Ayam Ras share -0,11 persen
- Bawang Merah share -0,09 persn
- Ikan Dencis share -0,05 persen
- Cabai Rawit share -0,04 persen
- Seng share -0,03 persen
- Besi Beton share -0,03 persen
- Cabai Hijau share -0,02 persen
- Minyak Goreng share -0,02 persen
- Jeruk share -0,02 persen
Selanjutnya inflasi di Bengkulu pada September 2023 itu, membuat inflasi dari tahun ke tahun di Bengkulu sebesa4 2,40 persen.
Dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,73 dan Bengkulu ada diperingkat 8 Kota-kota di Sumatera.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks harga kelompok pengeluaran, yaitu
- kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,62 persen,
- kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,05 persen
- kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,98 persen,
- kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,56 persen,
- kelompok kesehatan sebesar 3,29 persen;
- kelompok transportasi sebesar 3,34 persen,
- kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,54 persen;
- kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,97 persen,
- kelompok pendidikan sebesar 1,22 persen;
- kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,24 persen;
- kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,83 persen. (**/rls)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: