Daya Beli Turun, Jumlah Masyarakat Kelas Menengah Indonesia Turun

Daya Beli Turun, Jumlah Masyarakat Kelas Menengah Indonesia Turun

Jumlah masyarakat kelas menengah Indonesia turun dan terdekti dari menurunnya daya beli masyarakat--

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia mengalami penurunan. 

Dilansir data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kelas menengah di Indonesia pada tahun 2024 sudah turun menjadi 47,85 juta jiwa. 

Jumlah tersebut turun dari tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 48,27 juta jiwa.

Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan jumlah masyarakat menuju kelas menengah atau aspiring middle-class memang mendominasi sejak tahun 2023 lalu. 

BACA JUGA:

Bahkan, jumlah masyarakat aspiring middle-class sudah mencapai angka 137,50 juta jiwa pada tahun 2024 ini. Menurut Amalia, hal ini menunjukkan adanya penurunan pengeluaran pada masyarakat kelas menengah.

"Aspriring middle-class memang sudah relatif banyak sejak dahulu," jelas Amalia dalam keterangan tertulis resminya pada Selasa 3 September 2024.

Sementara itu menurut Ekonom Senior dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad, adanya penurunan masyarakat kelas menengah kemungkinan besar juga berkaitan dengan lemahnya daya beli masyarakat yang sedang terjadi saat ini. 

Pasalnya, terlalu banyak regulasi dari Pemerintah yang dinilai terlalu membebani masyarakat, terutama bagi mereka yang berasal dari kelas menengah.

BACA JUGA:

"Ada unsur memaksa dari sebuah regulasi yang dikeluarkan Pemerintah. Karena semakin banyak kewajiban yang dibebankan kepada masyarakat kelas menengah, maka otomatis mereka harus menggeser atau mengurangi konsumsi yang lain," jelas Tauhid ketika dihubungi oleh Disway pada Selasa 3 September 2024.

Cara pengelompokan kelas pengeluaran masyarakat sendiri terus berubah setiap tahunnya. Penyesuaian ini diselaraskan dengan angka garis kemiskinan yang berubah setiap tahun. 

Untuk tahun 2024, masyarakat yang tergolong ke dalam menuju kelas menengah ialah masyarakat dengan pengeluaran Rp874.398 - Rp2.040.262 per-bulan. 

Sementara masyarakat kelas menengah adalah masyarakat dengan pengeluaran Rp2.040.262 - Rp9.909.844 per-bulan.(bianca)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: