Pengertian Taubat, Macam-macam, dan Syaratnya agar Diterima Allah

Pengertian Taubat, Macam-macam, dan Syaratnya agar Diterima Allah

Ilustrasi taubat --iStock

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Taubat merupakan salah satu cara seorang hamba kembali kepada Allah setelah melakukan dosa atau kemaksiatan. 

Dalam Al-Quran, Allah SWT menyeru orang-orang beriman untuk bertaubat dengan taubatan nasuha, seperti termaktub dalam Surah At-Tahrim ayat 8 sebagai berikut:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ تُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّـَٔاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ يَوْمَ لَا يُخْزِى ٱللَّهُ ٱلنَّبِىَّ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَعَهُۥ ۖ نُورُهُمْ يَسْعَىٰ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَٰنِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَآ أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَٱغْفِرْ لَنَآ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."

Taubat ini diharapkan dapat menghapus dosa dan membawa pelakunya kepada surga yang penuh kenikmatan. 

Artikel ini akan mengulas pengertian, macam-macam taubat, serta syarat-syaratnya agar diterima oleh Allah SWT.

BACA JUGA:

Pengertian Taubat

Secara bahasa, kata taubat berasal dari bahasa Arab yang berarti kembali, khususnya dari maksiat menuju ketaatan. Dalam KBBI, taubat diartikan sebagai kesadaran dan penyesalan atas dosa, disertai niat memperbaiki perilaku. 

Abdul Malik Abdulkarim Amrullah dalam bukunya Tafsir Al-Azhar, secara istilah menurut Imam An-Nawawi, menjelaskan bahwa taubat adalah kewajiban setiap hamba terhadap dosanya, baik yang berkaitan langsung dengan Allah maupun dengan sesama manusia. 

Taubat sejati harus memenuhi tiga syarat utama, yaitu berhenti dari maksiat, menyesali perbuatan tersebut, dan bertekad kuat untuk tidak mengulanginya.

Macam-macam Taubat

Dalam buku Ya Allah, Mudahkan Rezeki dan Jodohku! karya Ustaz Ahmad Sobiriyanto, taubat dibagi menjadi dua jenis:

Taubat Mutlak

Taubat yang mencakup seluruh dosa dan maksiat yang pernah dilakukan, tanpa terkecuali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: