Penampakan Rumah Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang Digeledah KPK

Penampakan Rumah Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang Digeledah KPK

Penampakan rumah Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang dijaga aparat keamanan-dimas rafi-radarpena.co.id Disway group

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Rumah pribadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-Perjuangan, Hasto Kristiyanto di Villa Taman Kartini, Blok G3 Nomor 18, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, digeledah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa 7 Januari 2025.

"Betul saat ini sedang ada giat penggeledahan yang dilakukan oleh Penyidik untuk perkara dengan tersangka HK," ujar Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika pada Selasa, 7 Januari 2025.

Lebih lanjut, Tessa belum membeberkan apa saja yang disita penyidik KPK dari penggeledahan tersebut.

"Untuk perkembangan lebih lanjut akan disampaikan, bila kegiatan sudah selesai," jelas Tessa.

BACA JUGA:

Adapun, Hasto merupakan tersangka dalam aksus dugaan suap dan perintangan penyidikan atau obstruction of justice. 

Sebelumnya, Ketua KPK Setyo Budiyanto menetapkan Hasto Kristiyanto dan Advokat, Donny Tri Istiqomah sebagai tersangka dalam kasus ini.

Keduanya diduga terlibat dalam tindak suap kepada Wahyu Setiawan yang merupakan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk kepentingan penetapan pergantian antarwaktu anggota DPR RI periode 2019-2024 Harun Masiku (buron).

Seharusnya, Sekjen PDI-Perjuangan itu diperiksa KPK dalam kasus yang menjeratnya pada Senin, 6 Januari 2025. 

Ia minta dijadwalkan ulang kepada penyidik kPK setelah tanggal 10 Januari 2025, karena sedang mempersiapkan Hari Ulang Tahun

BACA JUGA:

Dalam hal ini, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Reformasi Hukum Ronny Talapessy meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

"Sekjen Hasto Kristiyanto belum dapat memenuhi panggilan pada hari ini. Kami mohon kepada KPK untuk dapat dijadwalkan ulang setelah tanggal 10 Januari 2025, setelah peringatan HUT PDI Perjuangan," katanya dalam keterangan resminya, Senin, 6 Januari 2025.(ayu novita/dimas raffi)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: