Pengertian Taubat, Macam-macam, dan Syaratnya agar Diterima Allah
Ilustrasi taubat --iStock
5. Dilakukan saat Waktu Masih Terbuka
Taubat harus dilakukan sebelum ajal tiba. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Surah An-Nisa’ ayat 18 yang menjelaskan bahwa taubat tidak diterima ketika nyawa telah sampai di kerongkongan atau seseorang meninggal dalam keadaan kufur.
وَلَيْسَتِ التَّوْبَةُ لِلَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ السَّيِّاٰتِۚ حَتّٰىٓ اِذَا حَضَرَ اَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ اِنِّيْ تُبْتُ الْـٰٔنَ وَلَا الَّذِيْنَ يَمُوْتُوْنَ وَهُمْ كُفَّارٌ ۗ اُولٰۤىِٕكَ اَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابًا اَلِيْمًا ١٨
Artinya: Tidaklah tobat itu (diterima Allah) bagi orang-orang yang melakukan keburukan sehingga apabila datang ajal kepada seorang di antara mereka, (barulah) dia mengatakan, "Saya benar-benar bertobat sekarang." Tidak (pula) bagi orang-orang yang meninggal dunia, sementara mereka di dalam kekufuran. Telah Kami sediakan azab yang sangat pedih bagi mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: