Gunung Lewotobi Meletus Dahsyat, 1 Warga Terluka Bakar Akibat Abu Panas

Gunung Lewotobi Meletus Dahsyat, 1 Warga Terluka Bakar Akibat Abu Panas

Gunung Lewotobi meletus -tangkapan layar-

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mengalami erupsi pada Kamis, 20 Maret 2025, sekitar pukul 22.30 WITA. 

Letusan tersebut menyebabkan satu orang terluka, yang saat itu sedang berada di kebun. 

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Suharyanto, mengonfirmasi kejadian ini dalam keterangannya di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, pada Jumat, 21 Maret 2025.

"Letusan tadi malam memang ada satu korban luka, tetapi yang bersangkutan ini sedang berada di kebun," ujar Suharyanto.

Menyikapi peningkatan aktivitas vulkanik, Badan Geologi Kementerian ESDM melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-Laki ke level 4 atau awas. Ini merupakan kali ketiga gunung tersebut mencapai status tertinggi sejak 2024.

"Oleh karena itu, karena sudah status yang paling tinggi, maka kesiapsiagaan masyarakat ini betul-betul kita tingkatkan," tegas Suharyanto.

BACA JUGA:Tragis! Bus Jemaah Umrah Indonesia Alami Kecelakaan hingga Terbakar di Arab Saudi, 6 WNI Meninggal

BACA JUGA:Driver Ojol Babak Belur Dikeroyok Brimob Dikira Massa Aksi Tolak RUU TNI di Senayan

Saat ini, sebanyak 4.000 lebih warga masih bertahan di tempat pengungsian. Menurut Suharyanto, kedisiplinan warga untuk tidak kembali ke rumah masing-masing telah mencegah korban jiwa meski letusan mencapai jarak hingga 8 kilometer.

"Masyarakat yang masih ada di tempat pengungsian ada 4.000 lebih, cukup disiplin, tidak kembali ke rumah masing-masing sehingga ketika ada letusan besar, tadi malam sampai sekurang lebih 8 km. Itu tidak mengakibatkan korban jiwa," ungkapnya.

Pemerintah juga tengah membahas rencana pemulihan pascabencana, termasuk pembangunan hunian tetap (huntap), perbaikan akses jalan, dan pembangunan infrastruktur pendukung. Selain itu, penyediaan layanan pendidikan bagi anak-anak yang terdampak juga menjadi prioritas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: