Program 3 Juta Rumah Prabowo, Maruarar: Pengembang Harus Pastikan Kualitas Bangunan

 Program 3 Juta Rumah Prabowo, Maruarar: Pengembang Harus Pastikan Kualitas Bangunan

Ilustrasi Program Rumah Prabowo--net

JAKARTA, RADARPENNA.CO.ID - Bangunan rumah subsidi Program 3 Juta Rumah Prabowo dipastikan baik.

Pengembang harus bertanggungjawab dengan kualitas bangunan rumah subsidi Program 3 Juta Rumah Prabowo.

Penegasan tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara).

Diungkapkannya Kementerian PKP akan terus melakukan monitoring lapangan ke tiap rumah subsidi.

"Saya akan cek mana developer/pengembang yang baik dan tidak,untuk memberikan peluang para pengembang yang kompeten namun belum diberi kesempatan," katany, Senin 1 Februari 2025.

Menurut dia, pengembang harus bertanggung jawab memperbaiki fasilitas dan sarana yang ada jika terjadi kerusakan yang mengganggu kenyamanan penghuni.

BACA JUGA:Dukung Program 3 Juta Rumah Prabowo, Fahri Hamzah: Rumah Susun Jadi Solusi Ubah Kawasan Kumuh Jadi Modern

BACA JUGA:Cara dan Syarat Mendapatkan Rumah Prabowo, Mudah dan Antiribet

"Sama sama kita kawal agar semua baik, masyarakat tetap nyaman dan sehat," ujarnya.

Dirinya akan berusaha melaksanakan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan Program 3 Juta Rumah dengan mendorong kualitas rumah bersubsidi yang baik dan tepat sasaran.

Hal itu dikarenakan dalam penyaluran KPR FLPP memakai APBN dengan subsidinya 75 persen itu dari APBN dan 25 persen perbankan.

"Kita akan terus dukung rumah subsidi buat rakyat ini dengan memajukan program FLPP ini. Tapi tentu tidak seperti ini, bagaimana anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik jika lingkungannya banjir dan harus ada penanganan lebih lanjut," kata Ara.

Sebagai informasi,Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait usai berdialog dengan penghuni Perumahan Grand Permata Residence di Tambun Utara, Bekasi yakni Ketua RT setempat bernama Asep menginstruksikan kepada pengembang untuk segera menangani masalah yang menjadi aduan warga.

"Banjir setinggi mata kaki, saluran air yang tidak baik, kami juga meminta adanya fasilitas umum (masjid,mushola) yang memadai. Permasalahan dan pengaduan sudah dilaporkan ke pihak pengembang namun belum ada respon. Warga memohon untuk dibangun drainase dan fasum," kata Ketua RT Asep.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: