Video Viral Duel Mahasiswa dengan Polisi Saat Demo Tolak UU TNI di Manado

Video Viral Duel Mahasiswa dengan Polisi Saat Demo Tolak UU TNI di Manado

Tangkapan layar duel Mahasiswa dengan polisi saat aksi demo tolak UU TNI di Manado, Sulawesi Utara--instagram

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Aksi demo mahasiswa Tolak UU TNI di Manado berlangsung panas antara mahasiswa dan polisi. 

Saat aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Utara terjadi peristiwa duel antara seorang mahasiswa dengan polisi.

Momen duel mahasiswa dengan polisi terjadi di atas sebuah truk milik polisi. Peristiwa tersebut direkam dan kemudian diunggah ke media sosial hingga viral.

Dalam video tersebut, seorang mahasiswa terlihat berduel dengan polisi muda di atas truk pengangkut pasukan.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Radarpena (@radarpena.co.id)

Namun, hingga saat ini nasib mahasiswa yang berduel dengan polisi tersebut belum diketahui.

Demo di Gedung DPR Jakarta Juga Rusuh

Aksi demonstrasi yang digelar oleh ribuan mahasiswa dari berbagai kampus yang menentang revisi UU TNI semakin memanas di sekitar Gedung DPR RI, Jakarta Pusat.

Pada pukul 19.50 WIB, pihak kepolisian terpaksa memukul mundur massa aksi dengan menggunakan perlengkapan pengendalian massa yang lengkap.

Dalam upaya untuk membubarkan demonstrasi, polisi mengerahkan berbagai alat, termasuk mobil water cannon, kendaraan lapis baja, tameng, hingga motor polisi.

Komando polisi yang memimpin operasi tersebut mengeluarkan peringatan tegas kepada para demonstran.

"Mundur (massa aksi), kalau maju water canon," ucap komando polisi.

BACA JUGA:Demo Mahasiswa Tolak UU TNI Memanas, Aksi Bakar-Bakar Mulai Terjadi

BACA JUGA:UU TNI 2025, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Pastikan Tak Ada Wajib Militer di Indonesia

Namun, massa aksi tidak langsung mundur. Beberapa demonstran sempat melakukan perlawanan dengan melemparkan benda keras ke arah barisan polisi.

Meskipun demikian, setelah berlangsung beberapa waktu, pihak kepolisian berhasil memaksa massa untuk mundur dan meninggalkan area sekitar Gedung DPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: