Buka Rapimda Kadin DIY, Anindya Ungkap Potensi AI dan Terus Dukung Ekonomi

Buka Rapimda Kadin DIY, Anindya Ungkap Potensi AI dan Terus Dukung Ekonomi

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, bersama Ketua Umum Kadin DIY, GKR Mangkubumi (kiri).-Istimewa-

YOGYAKARTA, RADARPENA.CO.ID – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, membuka Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Kadin Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dia menyebut Rapimda Kadin DIY merupakan acara pertama yang digelar pasca Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia, 16 Januari 2025 lalu. “Saya senang sekali hadir di sini. Ini agenda pertama sejak Munas Konsolidasi Persatuan,” katanya, dalam sambutannya di Jogja Expo Center, DIY, Minggu (9/2).

Selain Anin, hadir pula Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, dan Ketua Umum Kadin DIY, GKR Mangkubumi.

Anin, sapaan akrabnya, berharap pasca-Munas Konsolidasi Persatuan, Kadin bisa semakin solid dan diakui ke depannya. Kondisi itu dapat semakin mewujudkan peran Kadin sebagai mitra strategis pemerintah pusat maupun daerah.

Sementara itu Ketua Umum Kadin DIY, GKR Mangkubumi, menjelaskan, dalam pelaksanaan program kerja 2024 pihaknya telah membuktikan komitmen dalam berkontribusi nyata untuk mengatasi persoalan sosial dan ekonomi.

BACA JUGA:Kadin Sambut Baik Komitmen Investasi Singapura Untuk Energi Hijau di Indonesia

BACA JUGA:Mentan Tegaskan Harga Gabah Tak Boleh Turun dari HPP Rp6.500

“Salah satu prioritas utama kami adalah mendukung program pengurangan kemiskinan ekstrem. Pada 2024, kami telah menyerahkan bantuan rumah layak huni di Gunung Kidul sebagai langkah nyata untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” katanya.

“Kami juga berkontribusi dalam program pengurangan stunting yang menjadi perhatian besar, karena anak-anak kita adalah masa depan bangsa,” sambungnya.

Menurutnya, komitmen itu akan terus berlanjut di 2025, di mana Kadin DIY akan memberikan bantuan rumah layak huni di Kulon Progo, serta melanjutkan program bantuan pengurangan stunting.

“Ini bagian dari tanggung jawab sosial kami mendukung pemerintah daerah dalam menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat DIY,” kata GKR Mangkubumi.

Putri sulung Sultan HB X ini juga menambahkan, dalam upaya mencapai ketahanan pangan, penciptaan lapangan kerja, pengembangan perumahan, dan pariwisata, Kadin DIY tidak dapat bekerja sendiri. Diperlukan sinergi kuat antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.

Melalui kolaborasi yang erat, program-program yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat dapat diakselerasi.

“Ketahanan pangan butuh inovasi, digitalisasi, dan kerja sama lintas sektor. Lapangan kerja harus diciptakan melalui pemberdayaan UMKM dan investasi yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

BACA JUGA:Waketum Koordinator Bidang Polkam KADIN Indonesia Bamsoet: KADIN Dukung Kebijakan Presiden Prabowo Hapus Utang

“Perumahan layak huni menjadi dasar penting untuk meningkatkan kualitas hidup, sementara sektor pariwisata Yogyakarta perlu terus didorong agar menjadi destinasi unggulan di tingkat nasional maupun global,” pungkas GKR Mangkubumi.

AI dan Ekonomi Kreatif

Sementara itu, Anindya Novyan Bakrie menilai ada potensi ekonomi yang bisa digerakkan di DIY di masa mendatang, yaitu memaksimalkan penggunaan teknologi yang berkaitan dengan Kecerdasan Artifisial (AI).

Menurutnya ada ratusan universitas dan perguruan tinggi di DIY yang menjadi modal utama, jika ingin melakukan gebrakan ekonomi dan teknologi.

“Semua itu butuh engineers atau tenaga ahli dan teknologinya sudah ada. Ini bisa jadi motor penggerak ekonomi tak hanya bagi Yogyakarta tapi juga bisa untuk Indonesia,” jelasnya.

Dia juga mengatakan, DIY terkenal dengan ekonomi kreatif, dan dia berkomitmen terus mendukung perkembangannya. Ke depan, kata Anin, ekonomi kreatif ini menjadi syarat ekonomi yang maju.

“Saya rasa Yogyakarta itu daerah istimewa tidak hanya secara politik, tapi juga ekonomi. Kadin Indonesia datang ke sini untuk memastikan bahwa perekonomian di DIY memang bergerak, dan bisa menjadi percontohan buat provinsi lain. Sekarang ekonomi yang maju adalah ekonomi yang kreatif dan mencari terobosan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: