5 Kelompok Orang yang Harus Hindari Minum Kopi Hitam Demi Kesehatan, Bahayanya Jangan Diabaikan!
Ilustrasi kopi hitam --
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Kopi hitam, meski kaya manfaat, ternyata tidak cocok untuk semua orang. Siapa saja yang harus berhati-hati atau bahkan menghindari konsumsi Kopi hitam?
Kopi hitam telah lama menjadi minuman favorit banyak orang karena rasa dan kandungan kafeinnya yang memberi energi. Namun, tidak semua orang bisa menikmati minuman ini dengan bebas. Beberapa orang perlu berhati-hati karena Kopi hitam bisa berdampak negatif pada kondisi kesehatan tertentu.
Dalam beberapa waktu terakhir, kopi hitam tanpa gula atau americano semakin populer sebagai pilihan minuman sehat, terutama bagi mereka yang menjalani diet. Banyak orang mengikuti tren ini tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap kesehatan pribadi.
Meskipun kopi hitam memang dikenal dapat memberikan suntikan energi di pagi hari atau mengatasi rasa lelah di sore hari, tidak semua orang boleh minum kopi hitam. Kopi sendiri sering dianggap sebagai "eliksir kesehatan" karena manfaatnya yang beragam.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kopi bisa membantu menurunkan risiko kanker prostat, menurunkan risiko gagal jantung, dan bahkan membantu mencegah hilangnya pendengaran. Tak hanya itu, kopi hitam juga kerap dihubungkan dengan manfaat penurunan berat badan.
BACA JUGA:
- 9 Manfaat Kesehatan yang Didapat Saat Mengonsumsi Kopi Tanpa Gula, Apa Saja Sih?
- Jangan Dibuang! 6 Manfaat Ampas Kopi yang Jarang Diketahui, Bisa Hilangkan Selulit
Namun, bagi sebagian orang, konsumsi kopi hitam justru bisa lebih berbahaya daripada bermanfaat. Sebagai contoh, beberapa orang bisa merasa gelisah atau cemas setelah minum kopi.
Siapa yang Tidak Boleh Minum Kopi Hitam?
Agar Anda tidak salah dalam mengonsumsi kopi hitam, berikut adalah lima kelompok orang yang harus berhati-hati atau menghindari konsumsi kopi hitam:
1. Ibu Hamil
Kelompok pertama yang sebaiknya menghindari kopi hitam adalah ibu hamil. Berdasarkan rekomendasi dari American College of Obstetrics and Gynecology, ibu hamil disarankan membatasi asupan kafein harian hingga 200 miligram (mg).
Pembatasan ini dilakukan demi mencegah risiko keguguran, persalinan prematur, dan berat badan lahir rendah pada bayi.
Kafein yang berlebihan bisa berdampak negatif pada kesehatan janin, sehingga ibu hamil sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kandungan mengenai batas aman konsumsi kafein.
2. Ibu Menyusui
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: