Makin Banyak Anak Muda Sering Cuci Darah, BPOM Ingatkan Batas Konsumsi Gula

Makin Banyak Anak Muda Sering Cuci Darah, BPOM Ingatkan Batas Konsumsi Gula

Talkshow Hari Keamanan Pangan Sedunia 2024, Jakarta, 4 Juli 2024-Annisa Zahro-radarpena.co.id

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Plt. Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan Ema Setyawati mengingkatkan masyarakat untuk membatasi konsumsi gula.

Hal ini disampaikannya pada sesi talkshow di acara Hari Keamanan Pangan Sedunia 2024 di One Satrio, Jakarta,  Kamis, 4 Juli 2024 lalu.

Di mana, acara ini diselenggarakan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM bersama Gabungan Perusahaan Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI).

Acara ini bertujuan mengedukasi masyarakat untuk memilih makanan yang aman serta sehat. Adapun sasaran jangka panjangnya mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

BACA JUGA:

Pada kesempatan ini, Ema berbincang dengan influencer Gen Z Nadila Wantari dan membahas terkait fenomena cuci darah yang mulai banyak dilakukan oleh generasi muda.

Cuci darah sendiri merupakan salah satu metode perawatan bagi pasien gagal ginjal untuk menyaring limbah dan air dari darah.

Banyaknya pasien gagal ginjal pada generasi muda ini salah satunya dipengaruhi oleh konsumsi gula berlebihan.

Oleh karena itu, Ema mengingatkan agar membatasi konsumsi gula harian untuk menjaga kesehatan ginjal dan mencegah kerusakan.

"Kita bisa membatasi konsumsi GGL dengan rumus 4-1-5: gula 4 sendok makan; garam 1 sendok teh; dan lemak 5 sendok makan,” terang Ema Setyawati.

BACA JUGA:

Nadila menambahkan, asupan air mineral juga sangat penting untuk menjaga fungsi ginjal tetap baik.

"Jangan sampai lupa minum air mineral 1,5–2 liter per hari. Bisa mulai juga untuk menghitung kandungan yang masuk ke tubuh. Jangan sampai kita jadi bagian yang cuci darah di usia muda,” ujarnya. 

(Annisa Zahro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: