Apa Sih Ramsey Hunt Syndrome Itu? Penyakit yang Sempat Bikin Justin Bieber Putus Asa dan Batalkan Tour
Salah satu gejala Ramsey Hunyt Syndrome yang tampak pada kulit--
Umumnya, dokter akan memberikan beberapa obat-obatan sebagai berikut:
- Obat antivirus, seperti acyclovir, valacyclovir, atau famciclovir, untuk mengatasi virus varicella-zoster
- Kortikosteroid, seperti prednison, untuk mengurangi peradangan pada kulit
- Benzodiazepines, untuk mengatasi vertigo
- Paracetamol atau ibuprofen, untuk meredakan nyeri
- Carbamazepine, untuk mengatasi nyeri yang parah
Perawatan mandiri di rumah
Selain obat-obatan, pasien juga dapat melakukan perawatan mandiri di rumah untuk mempercepat proses penyembuhan, seperti:
- Menjaga kebersihan area yang timbul ruam
- Mengompres dingin bagian ruam guna meredakan sakit
- Menggunakan obat tetes mata jika mata kering
- Mengenakan penutup mata ketika tidur
- Komplikasi Ramsay Hunt Syndrome
BACA JUGA:Inalillahi! Jhonny Iskandar Vokalis OM PMR Meninggal Dunia di Usia 64 Tahun
Ramsay Hunt syndrome yang tidak segera ditangani dapat menimbulkan beberapa komplikasi, yaitu:
- Kelumpuhan wajah permanen
- Hilang pendengaran atau tuli
- Abrasi kornea
- Postherpetic neuralgia, yaitu nyeri yang berlangsung dalam jangka panjang setelah sindrom Ramsay Hunt sembuh
- Depresi akibat wajah yang tidak simetris
- Pencegahan Ramsay Hunt Syndrome
Langkah terbaik yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya Ramsay Hunt syndrome adalah dengan mendapatkan vaksin cacar air. Vaksinasi ini dianjurkan bagi orang yang berusia 50 tahun ke atas.
Perlu diketahui, Ramsay Hunt syndrome tidak dapat menular ke orang lain. Namun, penderita Ramsay Hunt syndrome masih dapat menularkan virus varicella-zoster kepada orang yang belum pernah menderita cacar air atau mendapatkan vaksinasi cacar, serta kepada orang dengan daya tahan tubuh lemah.
BACA JUGA:Rizky Febian dan Mahalini Resmi Menikah, Ustaz Maulana Beri 3 Nasehat
Oleh karena itu, bagi penderita Ramsay Hunt syndrome, lakukan beberapa hal berikut ini untuk mencegah penyebaran virus varicella-zoster:
- Tutup ruam yang timbul pada kulit.
- Jangan menyentuh atau menggaruk ruam.
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin.
- Hindari kontak dengan orang yang belum pernah menderita cacar air dan belum pernah menerima vaksinasi cacar air .
- Hindari kontak dengan ibu hamil, bayi, pasien dalam terapi imunosupresan, pasien kemoterapi, serta pasien HIV/AIDS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: