Ternyata Berbahaya, Ini 5 Dampak Buruk Makan Gorengan Berlebihan saat Buka Puasa

Ternyata Berbahaya, Ini 5 Dampak Buruk Makan Gorengan Berlebihan saat Buka Puasa

Bahaya konsumsi gorengan secara berlebihan saat berbuka puasa.-Foto: Instagram.com/@resepp_lezat-

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Gorengan menjadi salah satu kudapan yang tak boleh terlewatkan saat bulan ramadhan, makanan yang satu ini bak menjadi tradisi bagi muslim Indonesia saat berbuka puasa.

Meski nikmat, konsumsi gorengan secara rutin saat berbuka dikhawatirkan bisa memicu masalah kesehatan. Belum lagi, makanan ringan ini biasanya lebih dulu disantap dibandingkan makanan berat seperti nasi dan lauk-pauk .

Perusahaan Perawatan Kesehatan Primer (PHCC) mengimbau mereka yang menjalankan puasa selama Ramadhan untuk memperhatikan jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi selama bulan suci tersebut.

PHCC menyebut pola makan yang buruk di bulan Ramadhan dapat mengakibatkan gangguan pencernaan, sakit perut, mulas, kembung, bersendawa.  Lantas, seperti apa dampak makan gorengan secara rutin saat berbuka puasa?

BACA JUGA:

Meningkatkan Risiko Obesitas

Sebagaimana telah dijelaskan di atas, makanan yang digoreng mengandung lebih banyak kalori daripada makanan yang diracik dengan metode lain.

Dengan demikian, makan gorengan dapat meningkatkan asupan kalori secara signifikan. Hal ini jelas membuat seseorang berisiko mengalami kenaikan berat badan.

Risiko Penyakit Kardiovaskular 

Bahaya makan gorengan yang telah banyak diteliti adalah meningkatnya risiko penyakit jantung. Efek samping tersebut dikarenakan gorengan memicu obesitas, salah satu faktor risiko penyakit jantung.

Minyak goreng juga mengandung banyak lemak jenuh dan lemak trans yang diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol darah. Peningkatan kolesterol ini bisa menjadi akar dari berbagai penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke.

Risiko Diabetes Tipe 2

Gorengan yang menjadi sajian makanan berbuka puasa sering kali dilapisi tepung yang tinggi kalori, karbohidrat sederhana, serta lemak tidak sehat.

Terlalu banyak lemak dalam makanan tidak hanya dapat menyebabkan penambahan berat badan, tetapi juga meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Bahkan, wanita yang memiliki kebiasaan makan gorengan sebelum hamil berisiko lebih tinggi terkena diabetes gestasional selama hamil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: