Ini Alasan Imam Tidak Keraskan Suara saat Sholat Dzuhur dan Ashar
Ilustrasi orang sholat.-Foto: Unsplash.com/MasjidPogungDalangan-
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Kenapa sholat Dzuhur dan Ashar tidak bersuara? Dalam ajaran Islam, umat muslim perlu mengikuti cara sholat seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Salah satu contoh yang diajarkan Rasulullah adalah memelankan bacaan ketika sholat Zuhur dan Asar.
Imam tidak mengeraskan suara ketika membaca surah Al-Fatihah dan surah pendek di dua rakaat pertama pada pelaksanaan sholat Dzuhur dan Ashar.
Kedua sholat tersebut memang sengaja tidak mengeraskan bacaannya dan hanya bisa didengar oleh orang yang mengerjakannya. Namun, kira-kira apa alasannya?
Sejatinya, pengamalan ini dilandasi dengan ajaran Rasulullah SAW pada masanya. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sabda Rasulullah SAW seperti berikut,
BACA JUGA:
- Tips Menjaga Kesehatan Fisik Agar Tetap Bugar saat Menjalankan Puasa Ramadhan 2024 dari Menteri Kesehatan
- Amalkan Bair Makin Berkah, Ini Bacaan Doa Setelah Shalat Tarawih dan Witir Sendiri di Rumah
صَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي
Artinya: "Sholatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku sholat." (HR Bukhari dan Muslim)
Rasulullah SAW mengamalkan sholat dzuhur dan ashar dengan suara sirr atau pelan. Hal itu sesuai ijma muslim yang menukilkannya dari ulama salaf, ulama khalaf, beserta hadits-hadits shahih. Salah satunya dalam hadits shahih yang disebutkan oleh sekelompok sahabat.
Seorang sahabat bernama Khabbab bin Arats dalam hadits yang diceritakan oleh Abu Ma'mar Abdullah bin Sakhbarah mengisahkan demikian:
"Kami bertanya kepada Khabbab, 'Apakah Nabi Muhammad SAW membaca dalam sholat Dzuhur dan Ashar?' Dia menjawab, 'Benar.' Kami bertanya lagi, 'Dengan apa kalian mengetahui hal itu?' Dia menjawab, 'Dengan gerakan jenggotnya.'" (HR Bukhari)
Selain itu, mengutip buku Hakekat Tasawuf karya Sheikh 'Abdul Qadir Isa, anjuran ini menjadi sebab turunnya (asbabun nuzul) surat Al-Isra ayat 110. Dijelaskan, saat itu Nabi Muhammad SAW mengeraskan suaranya saat membaca Al-Qur'an sampai terdengar oleh orang-orang musyrik, kemudian mereka mencela bacaan Al-Qur'an.
BACA JUGA:
- Pengertian Hubungan Intim, Serta Konsekuensi Hukum Jika Pelaku Pasangan Sah Maupun Tidak
- 3 Tips dan Trik Khatam Alquran Selama Ramadan
Kemudian, Allah SWT memerintahkan Rasulullah SAW agar tidak mengeraskan bacaan sholatnya, tetapi juga tidak mengecilkannya. Allah SWT berfirman,
قُلِ ادْعُوا اللّٰهَ اَوِ ادْعُوا الرَّحْمٰنَۗ اَيًّا مَّا تَدْعُوْا فَلَهُ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰىۚ وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا وَابْتَغِ بَيْنَ ذٰلِكَ سَبِيْلًا
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: