Ditanya soal Harga Beras, Jokowi: Jangan Terus Ditanyakan ke Saya

Ditanya soal Harga Beras, Jokowi: Jangan Terus Ditanyakan ke Saya

Presiden Joko Widodo saat menyampaikan persiapan menjelang Ramadan dan Idul Fitri, termasuk ketersediaan bahan pokok.-Foto: Instagram.com/@jokowi-

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Presiden Jokowi (Joko Widodo) tampaknya kesal dicecar soal harga beras.

Seperti saat ditanya pekan lalu, Jokowi meminta para jurnalis Istana untuk langsung mengecek ke pasaran mengenai lambungan harga komoditas ini.

Menurut Jokowi, dari yang dia lihat di sejumlah pasar, harga pangan tersebut sudah turun.

Kendati begitu, Jokowi tak menampik harga beras tersebut masih berfluktuasi. Di samping harga di beberapa pasar tak bisa mewakili harga di daerah.

Ketika memberikan keterangan pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Senin, 4 Maret 2024, Jokowi awalnya ditanya antisipasi pemerintah dalam menghadapi berbagai kenaikan harga pangan dalam beberapa pekan ini, termasuk beras. 

BACA JUGA:

"Dicek langsung jangan ditanya ke saya, meski saya tahu, tiap hari itu harga naik turun saya tahu. Jangan terus ditanyakan ke saya, cek ke lapangan sendiri, berbondong-bondong ke sana," ujar Jokowi saat ditemui wartawan di Halim Perdanakusuma, pada Senin, 4 Maret 2024.

Menanggapi soal kenaikan harga beras, Presiden mengatakan menjelang Lebaran persiapan mengenai ketersediaan kebutuhan pokok sangat penting. Menurut Jokowi, harga beras di dua pasar yang sempat ia sambangi terpantau sudah turun.

"Ditanyakan saja, tolong berbondong-bondong, ke Pasar Induk Cipinang dan ke juga pasar beras Johar Karawang, dilihat di lapangan sudah turun. Tapi memang itu tidak merepresentasikan harga-harga di seluruh tanah air," ujar Jokowi.

Dalam catatan Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Senin pagi, 4 Maret, 2024, harga beras premium di tingkat pedagang terus bergerak menjauhi harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sekitar Rp13.900-Rp14.800 per kilogram untuk beras premium. 

Harga beras premium naik 2,67 persen menjadi Rp16.900 per kilogram. Adapun, harga beras medium turun tipis sebesar 1,04 persen pagi ini, menjadi Rp14.220 per kilogram. Kendati begitu, harga beras medium masih di atas HET yakni Rp10.900-Rp11.800 per kilogram.

Badan Pusat Statistik mencatat lonjakan harga beras pada Februari mencapai 18,41 persen secara tahunan. Namun, lonjakan tersebut bukan yang tertinggi sepanjang masa jabatan Jokowi. Inflasi harga tertinggi dari harga beras terjadi pada November 2023 sebesar 19,2 persen.

BACA JUGA:

"Harga beras di tingkat eceran mengalami kenaikan 5,28 persen secara month to month (bulanan) dan naik 18,41 persen secara year on year (tahunan)," kata Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Jumat, 1 Maret 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: