Pemerintah Stop Bansos Beras, Kepala Bapanas Beberkan Penyebabnya

Pemerintah Stop Bansos Beras, Kepala Bapanas Beberkan Penyebabnya

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi-Bianca-radarpena.co.id Disway group

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Pemerintah membuat kebijakan mengejutkan. Pemerintah memastikan menghentikan program bantuan sosial (bansos) beras kepada masyarakat.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi mengungkap alasan dihentikannya bansos beras kepada masyarakat. 

Diungkapkan Arief, bansos beras dihentikan untuk menjaga stabilitas harga beras jelang panen raya.

Jika bansos terus-terusan membanjiri pasar, maka hal tersebut akan membuat harga gabah tidak akan naik.

“Untuk SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) dan bantuan pangan, untuk sementara tidak akan kami adakan. Jadi untuk mengembangkan Hulu dan hilir,” ujar Arief di Jakarta, pada Selasa 5 Februari 2025.

Selain itu, Arief juga menambahkan bahwa harga gabah di sejumlah daerah juga masih berada di kisaran harga Rp6.500.

BACA JUGA:Pemerintah Pastikan Gelontorkan Bansos Beras Lanjut Hingga Juni 2025

BACA JUGA:Menko Pangan: Januari 2025, Bansos Beras Bakal Disalurkan ke Masyarakat

“Kita juga harus meningkatkan kesejahteraan petani,” pungkas Arief.

Sementara itu menurut Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, hal ini bukan berarti pemberian Bansos akan dihentikan secara keseluruhan.

Menurut Menteri yang akrab disapa Zulhas ini, pemberian bansos hanya akan ditunda dikarenakan musim panen datang lebih cepat tahun 2025 ini, yaitu pada bulan Februari, Maret, April.

“Sekarang kan lagi panen raya, Februari, Maret, dan April. Jadi gak diberhentikan,” ucap Menko Zulhas.

Dalam hal ini, Menko Zulhas juga menambahkan bahwa penyaluran bansos akan dilanjutkan kembali usai panen raya selesai.

“April setelah itu. Total sama jumlahnya sama, 900 ribu ton dengan total anggaran Rp 16,6 triliun,” jelas Menko Zulhas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: