Penantian 10 Tahun Kandas, Seorang Ibu di Gaza Kehilangan Bayi Kembarnya Akibat Serangan Israel
Rania Abu Anza, waita yang kehilangan 2 bayi kembarnya akibat serangan Israel, pada Minggu 3 Maret 2024.-Foto: Instagram.com/@eyrnews-
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Rania Abu Anza merupakan seorang wanita Palestina yang selalu bermimpi ingin menjadi seorang ibu.
Dia telah melakukan berbagai upaya untuk hamil dan mengandung, bahkan mencoba hingga tiga kali tiga menjalani fertilisasi in vitro.
Setelah 10 tahun berusaha, akhirnya Rania mendapatkan kabar gembira bahwa dirinya tengah mengandung bayi kembar, laki-laki dan perempuan.
Namun, serangan Israel menghantam rumah keluarga besarnya di Kota Rafah, Gaza Selatan, pada Sabtu, 2 Maret 2024 malam. Demikian seperti dilansir AP, Senin, 4 Maret 2024.
Pada hari nahas tersebut, Rania bangun sekitar pukul 22.00 waktu setempat untuk menyusui bayi laki-lakinya, Naeim. Setelahnya dia kembali tidur dengan posisi kedua bayinya di kanan dan kirinya. Adapun sang suami tidur di samping mereka.
BACA JUGA:
- Diisukan Bakal Gantikan Gibran Jadi Walikota Solo, Begini Tanggapan Adipati Mangkunegara X
- Lengkap! Jam Operasional hingga Tarif Bus Jabodetabek Residence Connexion
Ledakan terjadi satu setengah jam kemudian. Rumah itu runtuh.
"Saya berteriak memanggil anak-anak dan suami saya," kata Rania pada Minggu, 3 Maret 2024, sambil terisak meratapi kematian dua buah hatinya.
"Mereka semua tewas."
Serangan udara Israel secara teratur menghantam rumah-rumah keluarga yang ramai sejak dimulainya perang di Gaza, bahkan Rafah, yang Israel nyatakan sebagai zona aman pada Oktober 2023 kini menjadi target serangan darat berikutnya yang menghancurkan.
Serangan sering terjadi tanpa peringatan, biasanya pada tengah malam. Menurut korban selamat dan pejabat kesehatan setempat, selain menewaskan 2 anak kembarnya, Rania juga kehilangan suami serta 11 kerabat lainnya.
Serangan itu juga mengakibatkan 9 lainnya hilang di bawah reruntuhan. Rania menceritakan bagaimana peristiwa memilukan terjadi.
Awalnya, dia bangun sekitar jam 10 malam untuk menyusui Naeim, si laki-laki lalu kembali tidur dengan Wissam, si perempuan di tangan lainnya.
Sang suami sedang tidur di samping mereka. Ledakan terjadi satu setengah jam kemudian hingga rumah itu runtuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: