Tegas! Jokowi Ingatkan Jajarannya untuk Jaga Stok dan Stabilitas Pangan Jelang Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Tegas! Jokowi Ingatkan Jajarannya untuk Jaga Stok dan Stabilitas Pangan Jelang Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Jokowi janjikan harga beras turun dalam dua minggu-ilustrasi-seskab

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan jajarannya agar menjaga ketersediaan dan stabilitas pangan jelang Ramadan dan Idul Fitri yang akan berlangsung pada pertengahan Maret hingga April 2024.

“Bulan Maret kita akan memasuki bulan Ramadan dan di bulan April kita akan merayakan Idul Fitri. Saya minta seluruh kementerian lembaga terkait agar waspada dan memastikan masyarakat dapat beribadah dengan tenang dan khusyuk. Saya minta agar menjaga persediaan pangan dan juga stabilitas harga pangan, terutama pangan pokok.” Kata Presiden Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar pada Senin 26 Februari 2024 di Istana Negara, Jakarta.

BACA JUGA:Prabowo Lakukan Pertemuan Tertutup dengan SBY di Cikeas: Bahas Kompoisisi Kabinet untuk Demokrat?

BACA JUGA:Antisipasi Penimbunan Beras, Satgas Pangan Polri Sidak Gudang Bulog di Jakarta, Hasilnya?

Ditemui di lokasi yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi juga mengungkapkan bahwa ketersediaan pangan pokok strategis bagi masyarakat menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan tahun ini terbilang cukup dan akan terus diperkuat.

“Untuk bulan puasa, Insya Allah stok pangan kita aman, terutama beras. Kita siapkan dari sekarang. Untuk itu, terdapat 5 program kunci dalam kaitannya stabilisasi pangan yang secara kontinyu terus kita implementasikan bersama para stakeholder pangan se-Indonesia." Tutur Arief.

"Khusus untuk stabilisasi harga, kalau kita lihat hari ini beberapa lokasi sudah ada panen yang sebelumnya harga gabah itu di atas Rp 8.000-8600 per kilogram (kg), hari ini turun ke Rp 7.600 per kg. Bahkan ada di beberapa tempat angkanya juga di bawah Rp 7.000 seperti di Sumatra Selatan. Kita berharap dengan adanya panen lokal ini, tentunya harga di tingkat konsumen juga akan terkoreksi," Jelas Arief.

BACA JUGA:Menguak Kelangkaan Beras Premium di Swalayan, HET Diduga Jadi Biang Keroknya?

BACA JUGA:3 Jurus Pemerintah Stabilkan Harga Pangan, Khususnya Beras

Arief juga mengatakan bahwa rapat koordinasi selalu rutin digelar bersama semua dinas pemerintah daerah yang membidangi pangan. 

"Ini karena semua program tersebut perlu ada andil dari semua stakeholder pangan sehingga semua dapat bekerja secara hand in hand dalam memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat," pungkasnya. (Bianca Chairunisa)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: