Antisipasi Penimbunan Beras, Satgas Pangan Polri Sidak Gudang Bulog di Jakarta, Hasilnya?

Antisipasi Penimbunan Beras, Satgas Pangan Polri Sidak Gudang Bulog di Jakarta, Hasilnya?

Ilustrasi: Ketersediaan stok beras di Gudang Bulog Jakarta, Utara--Pinterest

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri memastikan tak ada praktik penimbunan beras saat kelangkaan bahan pokok seperti beras yang sedang terjadi di Indonesia.

Hal itu dipastikan usai tim Satgas Pangan melakukan monitoring intensif di sejumlah gudang distribusi bahan pangan.

"Hingga saat ini dari gudang-gudang penyimpanan beras yang kami monitor, belum ditemukan adanya penimbunan beras," kata Kasatgas Pangan Polri Brigjen Whisnu Hermawan saat dikonfirmasi, Minggu 25 Februari 2024. 

Whisnu menambahkan, pihaknya akan menindak tegas apabila menemukan adanya perbuatan penimbunan beras di manapun, naik tingkat pengecer atau grosir.

BACA JUGA:Wajar Mahal, Biaya Produksi Beras Tembus Rp16,600 per Kilogram: Pedagang dan Penggilingan Menjerit!

Satgas Pangan Polri lakukan pengecekan di gudang Bulog, Jakarta Utara-HumasPolri

Satgas Pangan Polri, kata Whisnu, akan menindak sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.

"Di antaranya undang-undang pangan, undang-undang perdagangan, undang-undang perindustrian dan peraturan lain yang terkait," jelasnya.

Merespons melambungnya sejumlah harga bahan pokok jelang Ramadan, Satgas Pangan Polri diketahui melakukan inspeksi mendadak (sidak) di gudang beras Bulog di kawasan Jakarta Utara pada Kamis 22 Februari 2024. 

Sidak yang dipimpin langsung Kasatgas Pangan Polri Brigjen Whisnu Hermawan itu untuk mengecek soal ketersediaan hingga harga beras yang sedang menjadi perbincangan karena terjadi kelangkaan hingga membuat harganya melambung.

"Kami dari Satgas Pangan pusat mengecek langsung ke gudang Bulog Jakarta, memastikan bahwa beras banyak dan cukup," kata Whisnu kepada wartawan, Kamis 22 Februari 2024.

"Kami juga hadir untuk mengecek di pasar-pasar becek dan ritel modern, hari ini kita lihat bersama-sama Bulog telah menyalurkan hampir 13 ton beras itu ke ritel modern melalui food station 3 ribu ton, artinya 1-2 hari ini akan dibanjiri oleh beras di pasar-pasar atau di toko-toko ritel modern," sambungnya.

BACA JUGA:Menguak Kelangkaan Beras Premium di Swalayan, HET Diduga Jadi Biang Keroknya?

BACA JUGA:3 Jurus Pemerintah Stabilkan Harga Pangan, Khususnya Beras

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: