Maju Selangkah ! 21 Negara Tinggalkan Dollar Sebagai Alat Pembayaran, Gantinya Gunakan Mata Uang Lokal
Dollar amerika telah ditinggalkan sebagai alat pembayaran perdagangan luar negeri oleh 21 negara di dunia Foto : Radar Seluma - Disway --
JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Negara - negara di dunia, telah meninggalkan pemakaian Dollar Amerika dalam perdagangan Global Mereka.
Sampai jelang akhir Februari ini, paling tidak ada 21 negara yang tidak lagi menggunakan dollar Amerika sebagai pembayaran luar negeri mereka.
Bahkan dua negara besar seperti Rusia dan China, sudah sepenuhnya meninggalkan pemakaian mata uang asing terutama Dollar Amerika dalam kegiatan perdagangan bilateral keduanya.
Penghentian pemakaian Dollar Amerika, sebagai alat pembayaran yang sah, pembayaran luar negeri seperti jual beli minyak bumi maupun komoditas menjadi fenomena menarik disebut dengan dedolarisasi.
Tren pemakaian mata uang Dollar Amerika, dan telah ditinggalkan di banyak negara, ternyata juga merembet ke negara-negara di kawasan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) dan kumpulan negara Brazil, Russia, India, China dan South Africa (BRICS.)
Anggota BRICS telah resmi sepakat untuk tidak menggunakan dollar AS untuk perdagangan global sejak akhir tahun 2023.
BACA JUGA:Analisis Mengenai Kenaikan Harga Dolar AS Terhadap Rupiah
BACA JUGA:Inilah Faktor Penyebab Nilai Dolar Semakin Menguat
Pada bulan Maret 2023, Blok ASEAN adalah negara pertama yang memutuskan untuk tidak menggunakan dollar AS untuk transaksi lintas batas.
Pemimpin-pemimpin 10 Negara Asia Tenggara yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filifina Vietnam, Mynmar, Brunai Darussalam, Laos, Kamboja telah menandatangani deklarasi untuk tidak lagi menggunakan dollar AS dan sebagai gantinya mempromosikan mata uang lokal negara masing-masing.
Tak lama setelah itu, aliansi BRICS juga melakukan pengesahan untuk menghentikan penyelesaian perdagangan internasional menggunakan dollar AS pada pertemuan puncak pada bulan bulan Agustus akhir tahun lalu.
BRICS akan menggunakan mata uang lokal untuk perdagangan dan juga berupaya menciptakan mata uang bersama di antara negara-negara anggota.
Perdagangan akan diselesaikan dalam blok 10 negara yang ada dan bukan dengan negara lain di luar aliasi.
Alasan yang mengemuka negara-negara melakukan dedolarisasi adalah untuk mencapai kemandirian ekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: