Dampak Buruk Serangan Kapal di Laut Merah Bagi Perdagangan Global

Dampak Buruk Serangan Kapal di Laut Merah Bagi Perdagangan Global

Pelabuhan Guangzhou adalah yang terbesar ketujuh di dunia. Uniknya pelabuhan ini adalah salah satu dari enam pelabuhan Cina yang masuk dalam daftar 10 besar pelabuhan peti kemas terbesar. Tahun 2015 silam pelabuhan Guangzhou mengolah barang sebanyak 17,5 juta kontainer berukuran standar (TEU).

Busan memang bukan kota terbesar di Korea Selatan, tapi pelabuhannya adalah pintu masuk bisnis buat negeri gingseng itu. Dengan kapasitas mencapai 19,4 juta TEU, pelabuhan yang dibangun tahun 1915 ini mendarat di posisi enam daftar pelabuhan terbesar sejagad.

Pelabuhan Hongkong sudah meriah sejak era pendudukan Inggris. Lantaran letaknya yang berada di gerbang Laut Cina Selatan, Hongkong dipandang salah satu pelabuhan paling penting di Asia. Saat ini pelabuhan Hongkong memiliki kapasitas 20 juta TEU per tahun.

BACA JUGA:Tarif Penyeberangan Kapal Bakauheni-Merak Bakal Naik, Segini Besarannya

BACA JUGA:Usai Diresmikan Megawati, Kapal Rumah Sakit Terapung Laksamana Malahayati Siap Melayani Sepenuh Hati

Dengan kapasitas lebih dari 31 juta TEU per tahun, tidak heran jika Singapura menjadi pelabuhan peti kemas terbesar kedua di dunia.

Tidak hanya itu, saat ini pelabuhan di negeri jiran itu juga termasuk yang paling canggih. Saat ini Singapura adalah pintu masuk Eropa ke pasar Asia Tenggara.

Sejak tahun 2010 pelabuhan Shanghai telah menempati urutan teratas daftar pelabuhan peti kemas terbesar sejahad. 

Tahun 2015 saja Shanghai mengolah 36,5 juta kontainer, hampir enam kali lipat lebih banyak ketimbang Tanjung Priok.

AS dan sekutunya berusaha tingkatkan keamanan pelayaran

BACA JUGA:Oleskan Lidah Buaya dan Rumput Laut Ampuh Atasi Ambeien, Ini Kata dr Zaidul Akbar

BACA JUGA:One Piece Exhibition Jakarta, Kru Bajak Laut Luffy Hadir Mencari Harta Karun

Amerika Serikat mengumumkan operasi multinasional demi mengamankan perdagangan maritim di Laut Merah. 

Inggris, Bahrain, Kanada, Prancis, Italia, Belanda, Norwegia dan Spanyol sudah mengatakan akan melakukan patroli bersama di Laut Merah bagian selatan dan di Teluk Aden.

Kapal perang AS dan Inggris juga melaporkan telah menembak jatuh sejumlah rudal dan drone Houthi dalam beberapa hari terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: