Jatuh ke Jurang 100 Meter, Pendaki Asal Korea Selatan Tewas di Gunung Agung Bali
Petugas Basarnas Bali melakukan evakuasi jenazah Kyung Dam Oh di Gunung Agung. --Basarnas Bali
DENPASAR, RADARPENA.CO.ID - Pendaki asal Korea Selatan Kyung Dam Oh (31) ditemukan tewas dengan kondisi yang mengenaskan di Gunung Agung, Karangasem, Bali.
Kepala Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya mengatakan pihaknya berhasil menemukan Kyung Dam Oh pada hari kedua pencarian.
Kyung Dam Oh ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
“Ditemukan pada ketinggian 2.200 mdpl dalam keadaan meninggal dunia, SRU 1 yang bergerak dari Pura Pasar Agung sekitar pukul 07.00 Wita melihat tubuh korban posisi tertelungkup saat penyisiran di jalur pendakian pasar Agung, posisi jenazahnya berada kurang lebih 100 meter di bawah," katanya, Jumat 3 Januari 2025.
Kabar hilangnya WNA Korea Selatan itu pertama kali didapat Basarnas Bali pada Kamis (2/1) kemarin pukul 11.45 melalui informasi Konsulat Korea Selatan.
BACA JUGA:
Sidakarya menyampaikan Kyung Dam Oh saat melakukan pendakian sempat menghubungi temannya di Korea Selatan, saat itu sekitar pukul 9.00 Wita, pada Rabu (1/1) dengan posisi ketinggian 2.000 mdpl, namun tak ada kabar lagi setelahnya.
Tim kemudian melakukan pengecekan di lokasi menuju pendakian Gunung Agung dan menemukan motor sewaan miliknya di Pura Pasar Agung.
Di hari pertama pencarian sekitar pukul 13.20 Wita mulai lah sebanyak 23 orang pemandu lokal bergerak dari jalur Pasar Agung Selat dan empat orang lainnya sudah mendahului pencarian dari jalur Pasar Agung Bebandem.
“Jadi tim pemandu ini kita bagi menjadi dua SRU, mengingat memang tidak ada saksi mata yang melihat WNA ini saat akan mendaki," ujar Sidakarya.
BACA JUGA:
Pada pukul 13.30 Wita personel dari Pos Basarnas Karangasem berjumlah delapan orang turut berada di posko SAR gabungan dan mulai melakukan penyisiran, namun pencarian hari pertama nihil.
Pagi tadi akhirnya Basarnas Bali berhasil menemukan tubuh korban, identitasnya terkonfirmasi walau dalam kondisi meninggal dunia.
"Terlihat ada luka terbuka di bagian kepala kemungkinan mengalami benturan keras pada batu-batu," kata Sidakarya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: