Viral! ART Asal Banyumas Diduga Dianiya Majikan di Jakarta, Polresta Banyumas Turun Tangan

Viral! ART Asal Banyumas Diduga Dianiya Majikan di Jakarta, Polresta Banyumas Turun Tangan

ART asal Banyumas dianiaya majikan di Jakarta-Tangkapan Layar-

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Seorang Asisten Rumah Tangga (ART) asal Desa Tanggeran, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas, berinisial SR (25), diduga mengalami penganiayaan oleh majikannya saat bekerja di Jakarta.

Kasus ini viral setelah video korban dengan kondisi muka lebam beredar di media sosial. Polresta Banyumas pun segera bergerak untuk mengungkap kasus ini.

Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Ari Wibowo, menjelaskan bahwa pihaknya menerima informasi mengenai kasus ini pada Jumat (21/3/2025).

Setelah itu, Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polresta Banyumas langsung mendatangi rumah korban di Desa Tanggeran untuk melakukan klarifikasi dan pendalaman.

"Korban bekerja sebagai ART di Jakarta sejak November 2024. Setelah mendapatkan informasi, kami segera mengantar korban ke RSUD Banyumas untuk pemeriksaan medis dan pemulihan kondisi kesehatan serta psikologis," kata Kombes Pol Ari Wibowo, Sabtu (22/3/2025).

BACA JUGA:Lowongan Kerja di Mandiri Tunas Finance, Peluang Karir Menjanjikan di Perusahaan Pembiayaan Terpercaya

BACA JUGA:Miris! 2 Remaja di Tangsel Rela Jual Ginjal Demi Bebaskan Ibu yang Ditahan, Begini Kronologinya

Dari hasil pemeriksaan, korban mengalami luka di kepala, tangan, dan kaki akibat dugaan penganiayaan. Polresta Banyumas juga telah memeriksa sejumlah saksi dan menghadirkan petugas pendampingan dari UPTD PPA Kabupaten Banyumas untuk membantu pemulihan korban.

Kapolresta menambahkan bahwa Sat Reskrim Polresta Banyumas telah berkoordinasi dengan Polres Metro Jakarta Timur untuk menindaklanjuti kasus ini. "Kami akan memastikan kasus ini ditangani dengan serius," tegasnya.

Sementara itu, Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, menyatakan akan menanggung biaya pengobatan korban. Selain itu, Pemkab Banyumas juga menyiapkan pendampingan hukum melalui Bagian Hukum Setda Banyumas untuk memastikan korban mendapatkan keadilan.

Korban diketahui pulang ke Banyumas dengan dibelikan tiket bus oleh majikannya, namun tanpa membawa bekal uang sama sekali. Setiba di Terminal Bulupitu Purwokerto, korban terlantar dan akhirnya dibantu pulang oleh tukang ojek yang merasa iba.

Kasus ini kini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: