Diperingati Setiap November, Begini Sejarah Wayang di Indonesia

Diperingati Setiap November, Begini Sejarah Wayang di Indonesia

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Salah satu warisan kebudayaan asli Indonesia, Wayang kini sudah diakui dan mendapat perhatian dunia internasional. United Nation Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) telah menetapkan Wayang sebagai "A Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity" pada bulan November 2003.

Kemudian dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kecintaan masyarakat terhadap upaya pemajuan Budaya Wayang, maka Pemerintah menetapkan tanggal 7 November sebagai Hari Wayang Nasional.

Dan kesepakatan itu telah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tanggal 17 Desember 2018.

Hal itu tentu juga tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 30 tahun 2018 tentang Hari Wayang Nasional. Ditegaskan dalam Keppres tersebut, Hari Wayang Nasional tidak dijadikan sebagai hari libur.

Keputusan Presiden tersebut berlaku pada tanggal di tetapkan yang berbunyi diktum ketiga Keppres nomor 30 tahun 2018, yang di tetapkan di Jakarta pada saat ditandatanganinya keputusan tersebut.

Menururt Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Hilmar Farid menjelaskan alasan hari Wayang Nasional diperingati setiap tanggal 7 November karena dari usulan masyarakat Indonesia.

BACA JUGA:

Ekosistem Komunitas Pewayangan Indonesia melalui Senawangi (Sekretariat Nasional Wayang Indonesia) yang kemudian dihantarkan oleh Kemendikbud, Kementerian PMK, serta Setneg.

Peringatan Hari Wayang Nasional pada 7 November diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk meningkatkan apresiasi pada wayang sebagai aset Budaya Nasional sekaligus menjadi sarana untuk pembentukan jati diri dan karakter Bangsa.

Usulan peringatan Hari Wayang Nasional ini tidak lain untuk memberikan sebuah momentum para pewayang dan seniman untuk merayakan Wayang sebagai budaya yang dicintai.

Dengan ditetapkan Hari Wayang Nasional setiap 7 November, diharapkan masyarakat pewayangan untuk meningkatkan kreativitas dalam pelestarian budaya wayang.

Perayaan ini juga mendorong masyarakat Indonesia untuk semakin mencintai budaya dalam negeri dan ikut melestarikan serta mengenalkan wayang ke dunia internasional.

Kilas Sejarah Wayang

Awalnya wayang hanya sekadar hasil khayalan atau gagasan yang terlukis pada daun tal kemudian dengan alas kain putih dan sorot lampu, lukisan tersebut dipertontonkan melalui bayangan.

Makin hari makin ada inovasi dari masyarakat, wayang tak lagi dilukis pada daun melainkan kulit sapi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: