Diperingati Setiap November, Begini Sejarah Wayang di Indonesia
Wayang yang mulanya tak punya bentuk sebagaimana mestinya kini jadi bisa dibentuk. Ketika pertunjukkan, wayang ditancapkan pada potongan pohon pisang kemudian digerakkan oleh sang dalang untuk menceritakan cerita sejarah, seperti Ramayana.
Dulu hanya Raja Hyang Taja saja yang bisa menonton wayang, namun kini masyarakat biasa bisa menikmatinya. Tak hanya sebagai pertunjukkan saja, wayang juga digunakan untuk memperingati upacara nenek moyang pada daerah tertentu.
BACA JUGA:
- Inilah Peristiwa 28 oktober 1928 yang Menjadi Sejarah Bangsa Indonesia
- Sejarah NU Lampung Tengah Harus Ditulis dan Dibukukan
Adanya Hari Wayang Nasional jadi simbol baik untuk selalu mengapresiasi budaya yang ada dan mengingat akan budaya Indonesia yang begitu berkaitan dengan kehidupan masyarakat Indonesia.
Cara Melestarikan Kesenian Wayang
Permulaan munculnya wayang ini kira-kira pada 799 Masehi dengan menggunakan bahasa Jawa sederhana.
Hebatnya, kesenian wayang masih ada hingga saat ini karena masih banyak orang yang ikut melestarikannya.
Sebagai bagian dari Indonesia, kita juga bisa ikut berkontribusi dalam melestarikan kesenian wayang, lo.
Apalagi kini sudah banyak generasi muda yang kurang berminat untuk menyaksikan pertunjukan wayang.
Ada beberapa upaya yang bisa kita lakukan untuk melestarikan wayang sebagai aset bangsa, antara lain:
1. Berkunjung ke museum yang berkaitan dengan wayang.
2. Menyaksikan pertunjukan wayang.
3. Mengenalkan wayang melalui ekstrakurikuler.
4. Membacakan kisah pewayangan pada anak-anak.
5. Menyebarkan keunikan dan keindahan wayang lewat media sosial.
6. Kebijakan pemerintah untuk menggelar acara pagelaran wayang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: