Kenali Tanda-Tanda Baby Blues, Penyebab Dan Cara Mengatasinya

Kenali Tanda-Tanda Baby Blues, Penyebab Dan Cara Mengatasinya

Randa-tanda Baby Blues  -  Baby Blues merupakan bentuk ringan dari depresi, tetapi hal ini juga dapat berbahaya bagi yang mengalaminya. 

Mengingat ibu yang baru melahirkan cenderung memiliki waktu tidur yang berantakan, kurang tidur, dan kurangnya waktu untuk diri sendiri, tidak mengherankan jika banyak ibu baru mengalami depresi ringan dan perubahan suasana hati. 

Usai melahirkan, kadar hormon akan turun, yang akan memengaruhi suasana hati. Bayi yang baru lahir mungkin juga bangun setiap saat, jadi ibu tidak cukup tidur.

Belum lagi sebagian besar ibu akan merasa khawatir tentang merawat bayi, dan itu membuat ibu merasa stres yang belum pernah ditangani sebelumnya. 

Meski begitu kondisi ini umumnya hanya berlangsung singkat sekitar 2-3 hari saat masa nifas atau postpartum period. Akan tetapi, ada juga yang merasakannya hingga lebih dari 10 hari.

Apabila kondisi baby blues lebih lama dan menunjukkan gejala parah, mungkin saja si ibu mengalami depresi pascamelahirkan atau postpartum depression.

BACA JUGA:

Mengutip situs Hermina Hospital, keluhan yang dirasakan memang tidak terjadi terus menerus, melainkan hilang timbul. Meski begitu, baby blues harus diatasi dengan baik agar tidak berkembang menjadi depresi setelah melahirkan (postpartum depression).

Sindrom baby blues biasanya dialami 3-4 hari setelah melahirkan, kemudian semakin memburuk dan terjadi selama 14 hari pertama pasca melahirkan.

Mengutip Healthline, sekitar 80 persen ibu kemungkinan pernah mengalami baby blues. Meski begitu, ada juga yang tidak merasakannya sama sekali.

Ciri-ciri Baby Blues

Saat mengalami baby blues, seorang ibu biasanya memiliki perasaan yang lebih sensitif. Mengutip WebMD, berikut adalah ciri-cirinya:

  • Suasana hati berubah dengan cepat dari senang menjadi sedih.
  • Tidak mau makan atau mengurus diri karena kelelahan.
  • Mudah tersinggung, kewalahan dan cemas.
  • Sulit tidur.
  • Mudah menangis.
  • Gelisah sampai sulit berkonsentrasi.
  • Terbebani dalam mengurus bayi.

Penyebab Baby Blues

1. Perubahan hormon

  • Perubahan hormon selama kehamilan dan setelah melahirkan adalah salah satu faktor Penyebab Baby Blues. Selama kehamilan, terjadi perubahan hormon tertentu pada tubuh ibu. Perubahan hormon tersebut pada saat bayi lahir dapat menyebabkan gejala baby blues.

2. Stres saat merawat bayi

  • Ibu rentan mengalami stres saat merawat bayi yang baru lahir. Apalagi bila itu merupakan pengalaman pertamanya sebagai ibu.

    Memiliki bayi membawa perubahan besar dalam hidup. Bisa muncul serangkaian emosi berupa kekhawatiran, kecemasan, keraguan, dan ketakutan pada diri ibu dalam menghadapi perubahan tersebut.

3. Kurang tidur

  • Perawatan bayi baru lahir juga bisa membuat ibu kurang tidur pada malam hari. Dalam sejumlah penelitian, ibu yang kurang tidur setelah melahirkan lebih mungkin mengalami depresi. Risiko ibu mengalami baby blues kian tinggi bila pada trimester ketiga sudah sulit tidur.

BACA JUGA:

Cara Mengatasi Baby Blues

Setelah mengetahui apa itu baby blues, anda juga perlu mengetahui cara mengatasinya. Baby blues umumnya akan hilang dengan sendirinya.

Meski demikian, jika Anda mengalaminya, kondisi ini perlu dikelola dengan baik. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi baby blues adalah:

  • Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi guna pemulihan diri ibu dan pemberian ASI kepada sang buah hati.
  • Konsumsi multivitamin dan omega 3 untuk tetap menjaga kesehatan ibu.
  • Jangan minum alkohol karena dapat memperparah kondisi ibu.
  • Setiap kali perasaan bersalah muncul, tanamkan pada diri Anda bahwa ini bukanlah kesalahan Anda.
  • Minta dukungan dari pasangan, keluarga, dan orang-orang sekitar untuk membantu pemulihan diri.
  • Mengikuti terapi dan konseling secara individual atau kelompok.
  • Meluangkan waktu untuk diri sendiri (me time) sejenak.
  • Saling bercerita pengalaman dengan ibu baru lainnya.
  • Istirahat yang cukup karena sangat diperlukan untuk pemulihan tubuh Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: