Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Partai Golkar, Pengamat: Ada Desakan dari Eksternal

Minggu 11-08-2024,15:55 WIB
Reporter : Gatot Wahyu
Editor : Gatot Wahyu

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Airlangga Hartarto resmi mengundurkan diri dari posisinya sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar pada Sabtu malam, 10 Agustus 2024.

Menurut pengamat politik, Profesor Lili Romli dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), ada beberapa kemungkinan alasan di balik keputusan tersebut.

"Pertama, ingin fokus dalam pemerintahan. Namun jika alasannya seperti itu, publik kurang percaya karena kenapa baru saat sekarang mundur dari Ketum Golkar," ujar Romli saat dikonfirmasi, Minggu, 11 Agustus 2024.

Ia juga menyebut kemungkinan desakan dari kader Golkar terkait kegagalan Airlangga dalam memenuhi putusan Muyawarah Nasional (Munas) mengenai capres atau cawapres.

Namun, mengingat hasil positif Golkar dalam Pileg, alasan ini juga disangsikan.

BACA JUGA:

"Tapi alasan ini juga disangsikan karena Pilpres sudah selesai dan Golkar dalam Pileg suaranya naik signifikan. Ini prestasi Airlangga dalam memimpin Golkar, jadi mestinya bukan itu alasannya,  Airlangga harus mendapatkan apresiasi karena sukses memimpin Golkar," ucapnya.

Terakhir, ia mengungkapkan kemungkinan adanya desakan eksternal agar Airlangga mundur dari jabatan Ketum Golkar sebelum masa jabatannya berakhir.

"Jika itu benar karena faktor eksternal, sekelas Golkar sebagai partai besar ternyata mudah diintervensi," tegasnya.

"Tentu sukses semacam itu yang melibatkan pihak eksternal, tidak baik bagi kemandirian dan demokrasi internal partai, partai menjadi tidak otonom," sambungnya.

Airlangga Hartarto Umumkan Pengunduran Diri dari Jabatan Ketua Umum Partai Golkar

Kabar mengejutkan datang dari Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto.

Tiba-tiba saja Airlangga Hartarto mengumumkan dirinya mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar. 

Dalam pernyataannya pada Sabtu malam, 10 Agustus 2024.

"Saya Airlangga Hartarto, setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar," katanya dalam keterangan yang diterima, Minggu, 11 Agustus 2024.

Kategori :